Duileh, judulnya sok keminggris banget ya haaha. Saat kembali menekuni dunia blog, tentu saja bukan sepenuhnya keinginan diri. Lebih tepatnya saya dipaksa menulis sama suami ketimbang menekuni hobi lainnya yang effortnya lebih besar tapi hasilnya kecil. Padahal pas dijalani menulis juga butuh effort besar apalagi buat blog. Memikirkan ide apa yang harus ditulis, belum lagi urusan menyiapkan foto pendukung serta urusan performa blog.
Akan tetapi ya sudah, tetap saja
saya jalani walau setengah hati di awalnya. Mengingat blog sudah dibuatkan dan
dibelikan domain biar blog lebih terpercaya dan keren. Seiring waktu saya pun
menikmati aktifitas menulis buat blog, baik itu menulis untuk berbagi
pengalaman sendiri maupun menulis sesuai dengan kerjasama brand.
Semakin aktif saya ngeblog tentu
saja menyita banyak waktu sehingga penting adanya support system agar kegiatan
tersebut lancar. Berhubung suami yang meminta menulis blog lagi, tentu saja dia
my first support system dong. Sewaktu masih menulis di Multiply kemudian
platform tersebut ditutup, suami pula yang membantu backup tulisan lama dengan
bikin blog baru.
Dalam hal apapun keluarga selalu
jadi support system terutama suami bagi saya. Namun tidak menutup kemungkinan
anggota keluarga lain pun bisa menjadi pendukung aktifitas saya. Seperti
anak-anak, keluarga suami atau keluarga saya. Saya merasakan betul dukungan
suami dalam aktifitas ngeblog. Ya karena kami sama-sama menyukai dunia menulis
di blog. Banyak hal yang bisa saya diskusikan dengannya. Apakah suami mendukung
hanya sekedar diskusi? Tentu saja tidak. Ada banyak hal yang dilakukan suami
selama ini untuk mendukung aktifitas ngeblog saya.
1. Membayar
Domain Setiap Tahun
Sejak blog saya yang tadinya
gratisan kemudian suami berinisiatif membelikan domain. Tentu saja urusan
membayar biayanya jadi tanggung jawab suami. Hal tersebut merupakan salah satu
bentuk support system pada saya untuk aktifitas ngeblog. Berhubung saya
menggunakan platform Blogspot, cukup membayar biaya domain saja, tidak perlu
biaya untuk hosting seperti platform blog Wordpress. Ya, walau harganya
terjangkau dan saya bisa bayar sendiri tapi suami dengan senang hati
membayarnya.
2. 2. Mengantar Saat Event Blogging
ke Luar Kota
Walaupun saya
biasa menerima job ngeblog bisa dari rumah termasuk mengerjakannya. Tapi sesekali
kalau ada job ngeblog namun musti menghadiri event, suami jadi garda terdepan
yang mengantar saya ke luar kota misal Surabaya. Suami hanya bisa mengantar
kalau event blogger yang harus hadiri di waktu libur kerjanya yaitu Sabtu dan
Minggu. Saya akan berangkat sendiri atau bareng teman-teman kalau event bloggernya
di waktu hari kerja.
3. 3. Membantu Mengambil
Dokumentasi atau Foto
Selain urusan
mengantar saya ke event blogger di luar kota,
suami juga biasa membantu urusan dokumentasi untuk pendukung di blog. Baik
dokumentasi dalam bentuk foto maupun video. Karena foto atau video kan sama
pentingnya jadi musti ada. Kalau suami mengantar tentu saja dia yang bantuin. Kalau
tidak ada suami kan repot juga kecuali mau memboyong kemana-mana tripod atau
minta tolong sama teman gantian buat difotoin.
Apalagi job desk
suami selain bagian kehumasan di kantor, juga bagian motret semua kegiatan yang
diadakan kantornya. Kalau istilah saya sih fotografer pribadinya, gak perlu
sewa dan bayar. Bayarnya cukup dengan kasih sayang hahaha “gombalbanget
4. 4. Membantu Meng-handle
Anak-Anak Saat Event
Anak-anak juga
memiliki peran sebagai support system
lho, misalnya kalau saya lagi event baik di luar kota atau dalam kota. Mereka berusaha
bersikap yang baik dengan menurut pada bapaknya selama saya sedang event blog. Makanya
jangan heran kalau ada sebagian suami yang mendampingi istrinya ikutan event
blog, membantu handle anak-anak mereka.
5. 5. Membantu Bikin Desain Grafis
Postingan Blog
Selain foto produk
yang diambil untuk pendukung postingan blog atau foto yang diambil saat event.
Ada kalanya juga butuh desain grafis untuk postingan blog agar lebih menarik
pembaca. Biasanya saya pun meminta tolong suami yang membuatkan. Dia kan biasa
mendesain grafis buat sosmed kantornya, jadi ilmunya lebih mumpuni ketimbang
desain saya yang begitu-begitu saja deh. Biasanya saya cuma kasih point-pointnye
ingin desain grafis seperti apa.
6. 6. Membantu Pekerjaan Rumah
Tangga
Kapan hari saya
sempat membaca cerita di sosmed TikTok kalau ada seorang istri yang memiliki suami
penganut patriarki. Suami yang anti untuk membantu istrinya melakukan pekerjaan
rumah tangga, misal bantuin cuci piring atau sekedar menyapu. Kegiatan itu tabu
dilakukan oleh sang suami karena budaya di keluarganya tidak ada yang urusan sama
pekerjaan rumah tangga.
Beruntungnya saya,
memiliki suami yang tidak malu membantu pekerjaan rumah tangga. Walau awalnya dulu
sempat dipandang aneh sama keluarganya tapi saya gak peduli hahaha. Bagi saya
rumah tangga itu dijalani berdua, bukan semuanya harus saya yang mengerjakan. Bahkan
suami yang paham dengan agama, sejatinya pekerjaan rumah tangga juga jadi tugas
suami, sang istri hanya bmembantu meringankan tugas suami tersebut.
Apalagi kalau saya
sedang ada deadline pekerjaan yang musti diselesaikan hari itu juga. Maka dia
yang bantu mengurus pekerjaan rumah tangga yang belum sempat saya kerjakan.
Sesungguhnya selain suami, saya
masih memiliki support system lainnya yaitu keluarga suami terutama buleknya. Yup,
selama ini kalau saya dan suami sama-sama mendapatkan kerjaan blog dan musti datang
ke event, sementara tidak boleh membawa serta anak-anak. Kami menitipkan anak-anak
pada beliau yang statusnya nenek. Sehingga saya dan suami bisa tenang meninggalkan
anak-anak buat bekerja. Justru kadang yang lebih khawatir nenek anak-anak kalau
tidak ada yang menjaga, beliau rela cuti atau tukar hari masuk kerjanya.
Sewaktu suami masih kecil, beliau
juga yang merawat suami walau sudah ada ibu kandung suami. Ya, memang sesayang
itu beliau dengan suami dan anak-anak. Saya memaklumi karena beliau tidak memiliki
anak selepas suaminya meninggal. Sehingga waktunya banyak dihabiskan untuk membantu
merawat cucunya setelah pulang bekerja di rumah sakit.
Selain suami dan keluarga,
support system lain yang mendukung saya tetap ngeblog sampai sekarang ya
teman-teman di komunitas blogger. Mereka yang membantu memberi info kalau ada
job atau tawaran kerjasama blog. Bukankah berbagi itu indah? Selain itu mereka
juga memberikan bantuan di saat kita butuh support untuk urusan kerjaan blog
maupun di sosmed. Adapula yang jadi support system dengan kasih job atau
tawaran blog, sehingga pundi-pundi cuan terus mengalir ke rekening saya.
Selain yang sudah saya sampaikan,
teman-teman juga kadang yang membantu memberikan ide buat menulis blog di saat
buntu mau menulis apa. Atau menyemangati membuat tulisan blog organik biar blog
gak kayak etalase doang ( pasti banyak yang paham istilah tersebut kan?)
Salah satunya tetap semangat
ikutan challenge menulis blog setiap hari selama seminggu sesuai tema yang diadakan
oleh komunitas blogger yaitu KEB. Seperti apapun kesuksesan yang kita peroleh
dalam ngeblog, semua itu tak lepas dari support system yang mendukung terutama
suami bagi yang sudah menikah seperti
saya atau keluarga yang masih single. Terima kasih banyak suamiku atas
dukungannya buat saya ngeblog selama ini.
Masya Allah betapa baik, tulus ikhlas sang suami mendukung kegiatan ngeblog mbak selama ini :) Alhamdulillaah suamiku juga sangat support aku sejak awal. Kalau nggak, mana mungkin hingga kini masih bertahan? Senangnya yaaaaa..ikut bahagia deh.
BalasHapusAlhamdulillah mendapat dukungan penuh dari suami tercinta dan keluarga sehingga ngeblognya terus berjalan lancar jaya ya Mba..Tetap semangat ngeblog semoga makin sukses!
BalasHapusMasyaallah, Alhamdulilah sama kayak suamiku, Mba. Jadi kita ngeblog kalau didukung dan disupport happy ya. Berasa semangat buat nulis dan berkarya
BalasHapusBarakallahu fiikum, kak Ivon, suami dan keluarga.
BalasHapusSemoga semuanya bisa bersinergi selalu sehingga menghasilkan karya-karya yang menginspirasi.
Paling suka konten Keluarga biru di youtube channel.
Masyaallah. Sebagai bloger kita memang selalu membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat terutama suami karena rida suami adalah rida ilahi.
BalasHapusMasya Allah mbak... memang yang paling utama itu adalah support dari suami ya. Aku pun dulu waktu ingin memulai ngeblog selalu dikasih semangat sama paksu. Kadang juga paksu jadi teman bertukar pikiran tentang blogku, hehehee
BalasHapusAsyeeek alhamdulillah banget ya kalau ngeblignya didukung suami, karena gak semua begitu. Apalagi kalau suaminya suka ngeblog juga bisa saling tandem kalau pas ada DL hehehe :D
BalasHapusMasyaAllah, seneng ya punya suami yang juga support kegiatan-kegiatan kita kaya ngeblog gini. Apalagi bisa diandalkan juga buat bantu bikin desain grafis. Ngebantu banget.
BalasHapusKalau suamiku nggak paham dunia blog sih, haha. Tapi dia selalu ijinin aku kalau ada acara offline atau misal dikejar DL gitu dia yang full jagain anak biar aku bisa fokus.
Senang banget punya pasangan yang tulus dan bisa diandalkan. Jadi support system terbaik selama ngeblog. Seneng rasanya kalau punya pasangan yang bisa mengerti dan support kegiatan istrinya.
BalasHapusSenangnya kalau punya support system dalam hal apa pun. Ngejalaninya jadi lebih dan tambah senang deh. Ini termasuk privilege di tengah gempuran sana sini
BalasHapusSeru dan hepi ya mbak
BalasHapusKlo suami jadi support system terdepan dalam aktivitas ngeblog
Support system yang baik nih, apalagi kalau bantu edit video dan utak atik blog nyerah banget nih kalau ada yang bantuin wah bisa nih partner terbaik
BalasHapusKalau dapat dukungan penuh dari suami, itu jadi menyenangkan ya, Mbak. Suami ridho, Insya Allah, Allah pun ridho.
BalasHapusTerus suami juga bisa melakukan banyak hal demi mendukung perbloggingan istrinya.
dapat dukungan dari pasangan untuk melakukan aktivitas kita itu memang sebuah anugerah ya, von.tapi aku baru tahu nih ivon sempat malas-malasan ngeblognya karena lebih suka bikin kuekah?
BalasHapusSaya no 3 dan no 5 lebih baik kerjakan sendiri. Soalnya kalau dikerjakan Pak Suami.. Yg ada berantem.. Hahaha... Soalnya saya orgnya prefeksionis sesuai ekspektasi saya urusan kerjaan. Tapi kalau poin yg lain beliau bangeeet. Hahaha
BalasHapusMasya Allah, super sekali ya dukungan dari suami... Semoga makin sukses dan berkah ngeblognya...
BalasHapusSama mbak. Suamiku juga support sistemku dalam ngeblog. Sama kayak mbak Ivon dari anterin event sampai jaga anak-anak
BalasHapusHuaa, bener banget. MasyaAllah ya suami suami yang mau direpotkan untuk mensupport istrinya supaya tetap bisa ngeblog dan bikin konten, ihihi.
BalasHapussalah satu keberuntungan perempuan adalah memiliki suami yang suport sepenuhnya jalan yang kita pilih ya mak. Bersyukur bisa memiliki circle yang mendukung apa yang yang menjadi passion kita ya mak
BalasHapus