Serunya Membuat Batik Mix Shibori di Festival Jelang Julang 2022
Hai hai assalamualaikum, apakabar semua? Kali ini saya mau cerita pengalaman bikin batik mix shibori. Sebenarnya acaranya sudah agak lama sih tapi gak apa-apa ya. Yang penting ada dokumentasi di blog ini dan sekaligus bisa nambah pengetahuan teman-teman.
Bikin batik mix shiborinya gak di kursusan tapi di acara Festival Jelang Julang 2022. Bertempat di Kantor Kesekretariatan KEKGRAFS, Jl Majapahit, Kota Malang, saya datang dengan semangat membara. Kapan lagi bisa belajar bikin batik mix shibori dari ahlinya? Mentornya adalah Fikroh atau yang biasa dipanggil dengan Fiko / Iko.
Fiko adalah founder dari Hamparan Rintik, sebuah bisnis yang unik karena gak sekadar jual kain atau baju shibori. Namun juga menyediakan kelas-kelas sehingga kita semua bisa belajar juga buat bikinnya.
Belajar Bikin Batik Mix Shibori
Teman-teman pasti sudah paham kalau saya tuh suka banget ama warna biru. Di antara koleksi gamis biru di rumah, ada yang motifnya batik.
Namun kali ini istimewa banget karena tanggal 2 Oktober 2022 lalu saya belajar bikin batik yang di-mix ama shibori. Sudah tahu kan shibori itu apa? Kalau bahasa Indonesianya jumputan ya. Ternyata batik juga asyik kalau dipadukan dengan shibori.
Apa sih shibori itu? Shibori merupakan teknik pewarnaan kain dengan mencelupkan kain atau baju/celana pada zat pewarna alami dan memberikan perlindungan pada beberapa bagian kain tertentu yang tidak diwarnai. Ada bagian dari kain atau baju yang dililit, dilipat, atau diikat.
Teknik shibori berasal dari Jepang dan menghasilkan motif-motif indah yang menarik dengan kesan etnik. Shibori memiliki keistimewaan tersendiri berupa unsur warna dan motif yang tidak terduga dari hasil proses pencelupan. Proses pembuatannya sama dengan pewarnaan tie dye alias teknik ikat dan celup.
Batik Mix Shibori yang Indah
Nah ternyata bikin batik tuh gak hanya dengan ditulis (batik tulis) atau batik cap. Namun juga bisa dipadukan ama shibori. Seperti ini cara bikinnya: siapkan kain batik atau shibori berwarna putih. Kemudian lakukan proses lilit atau ikat menggunakan karet gelang atau penjepit kayu.
Setelah itu celupkan pada wadah berisi pewarna (warna bisa disesuaikan). Jika sudah dilakukan sekitar 3-5x (tergantung tingkat kepekatan yang diinginkan), lalu buka ikatan dan jemur atau diangin-anginkan.
Ambil kain putih lainnya untuk kita lakukan teknik membatik. Gunakan canting dan malam untuk membuat motif diatas kain putih tersebut. Sisakan sebagian kain yang tidak dikenakan motif batik dengan canting malam. Hati-hati panas!
Setelah selesai membuat motif batik di satu sisi, lalu kain yang tidak terkena motif batik bisa dililit atau lipat sesuai dengan keinginan. Kemudian akan dilakukan pencelupan kembali. Jangan lupa dijemur dengan diangin-anginkan. Jadi deh!
Festival Jelang Julang 2022
Nah, saat itu saya gak hanya belajar bikin batik mix shibori, tetapi juga sekalian nonton acara Jelang Julang. Acara ini merupakan kolaborasi antara Hamparan Rintik dengan Omah Gembira, sebuah komunitas pemerhati penyandang disabilitas yang bergerak di Kota Malang.
Di festival Jelang Julang 2022 mengusung tema “Aku, Kamu, Kita, Setara”, bertujuan untuk menunjukkan bahwa semua manusia memiliki kedudukan yang setara. Dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Acara ini elibatkan teman-teman disabilitas dalam pembuatan batik, fashion show, pertunjukan angklung, dongeng, dan beberapa kegiatan lainnya. Setiap penampilan diiringi oleh juru bahasa isyarat, yang membantu teman tuli merasakan keseruan acara.
Pameran Jelang Julang berhasil menarik banyak pengunjung, terutama teman-teman disabilitas beserta keluarganya. Selain itu, juga terdapat beberapa kegiatan lain seperti temu wicara mengenai bakat minat anak istimewa, diskusi bersama Islamic Disability Center, hingga kelas bahasa isyarat bersama BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) dan SIBI.
Seru banget pengalaman saya hari itu. Sudah berhasil bikin batik mix shibori sendiri dan tinggal nanti praktik lagi di rumah. Kemudian juga bertemu teman-teman disabilitas yang semangat berkesenian dan memotivasi agar hidup lebih berharga.
0 comments: