Kota Malang tidak hanya dikenal sebagai kota pelajar maupun wisata, namun
memiliki satu lagi julukan yaitu kota bunga. Sejak kapan julukan itu melekat,
saya sendiri kurang tahu pastinya. Namun hampir semua sudut kota terdapat
taman-taman yang ditanamin aneka bunga yang indah. Maka tak heran akhirnya
hadir perhelatan Malang Flower Carnival 2019.
Event karnaval tahunan ini memasuki tahun ke-9, tidak hanya menjadi event
tahunan Kota Malang melainkan masuk dalam salah satu dari 100 kalender event
Wonderful Indonesia. Kali ini saya beruntung karena mendapatkan kesempatan
menyaksikan Malang Flower Carnival 2019 secara dekat. Biasanya saya melihat di
pinggir jalan di jalur yang dilalui para talent peraga Malang Flower Carnival.
Pesona Padma Nusa di Malang Flower
Carnival 2019
Peserta Kategori Anak |
Acara Malang Flower Carnival diadakan pada tanggal 15 September 2019 di
sepanjang Jalan Ijen, dengan panggung utama berada di Jalang Simpang Balapan
Ijen Kota Malang. Dengan mengusung tema Padma Nusa, Malang Flower Carnival akan
menyajikan parade bunga teratai nusantara yang akan dibawakan sebanyak 300
talent yang terbagi dalam dua kategori, anak dan dewasa.
Para peserta Malang Flower Carnival 2019 tidak hanya berasal dari Kota Malang melainkan luar kota seperti Kediri,
Surabaya, Blitar, Pasuruan, Bondowoso, Probolinggo, Nganjuk, Banyuwangi, Jember
dan Batu bahkan ada yang berasal dari luar Jawa Timur seperti Yogya, Jawa
Tengah, Bali, Sulawesi dan Kalimantan. Sebelum acara inti dibuka, acara
terlebih dahulu dihibur dengan penampilan band lokal dengan membawakan
lagu-lagu yang asyik di dengar telinga, bahkan mampu bikin bahu ikut bergoyang.
Acara Malang Flower Carnival 2019 dihadiri oleh Walikota Sutiaji beserta
ibu, Wakil Walikota Sofyan Edi Jarwoko beserta ibu, staf Kementrian Pariwisata
Indonesia Ibu Esthy Reko Astuti, staf Dinas Kebudayaan dan Pariwista Kota
Malang dan Jajaran pemngku jabatan Kota
Malang serta tamu undangan.
Kemeriahan Malang Flower Carnival 2019
Selain band lokal yang menghibur di panggung utama, sempat diisi dengan
pameran peragaan busana yang sebelumnya sudah tampil di acara Malang Fashion
Week karya desainer berbakat kota Malang. Para model berjalan di atas catwalk
memperagakan berbagai desain style mulai busana muslim, casual hingga glamour.
Tepat pukul 14.00 acara Malang Flower Carnival dibuka langsung oleh
Walikota Malang Sutiaji yang disaksikan oleh staf Kemenpar, Kepala Disbupar
Kota Malang, jajaran pemangku jabatan Kota Malang dan tamu undangan ditandai
dengan pemukulan drum.
Duo MC yang memandu acara membacakan dan memanggil satu per satu para
peserta untuk tampil di panggung dan berjalan menuju catwalk merah kemudan
berjalan sepanjang Jalan Ijen yang menjadi icon Kota Malang.
Busana yang ditampilkan para talent berukuran besar dengan desain
rangkain bunga teratai yang indah dan penuh kreatifitas tinggi. Menariknya ornamen
rangkaian bunga terbuat dari bahan daur ulang sebagai upaya pelestarian
lingkungan seperti kertas dank ain. Kenapa tidak terbuat dari bunga asli yang
mana di Kota Malang banyak terdapat tanaman bunga? Menurut Agus Sunandar selaku
presiden MFC ( Malang Flower Carnival ) Indonesia dan Ketua Pelaksana MFC 2019,
apabila menggunakan bunga asli dalam jangan waktu lama akan mudah layu, secara
untuk persiapan acara ini mulai pagi hingga sore sehingga kurang efektif.
Acara ini sukses bikin masyarakat Kota Malang memadati sepanjang Jalan
Ijen dari Simpang Balapan sampai depan Museum Brawijaya. Mereka sangat antusias
menunggu para talent Malang Flower Carnival melintas dan menjadi ajang selfi
bareng talent dengan kreasi bunga teratai yang keren-keren. Saya bersyukur bisa
menyaksikan dari dekat para talent memeragakan desain rangkaian bunga teratai
yang kreatif.
Harapannya tahun depan acara Malang Flower Carnival bisa lebih meriah
serta menyajikan sesuatu yang lebih spektaculer mengingat tahun depan, acara
ini telah berlangsung selama 10 tahun yang artinya memasuki satu dekade.
saya baru tahu kalo Malang dijuluki kota Bunga. 5 Tahun tinggal dikota itu, sepertinya malah surabaya lebih banyak Bunganya. ^_^. Mungkin dulu masih Malang raya. mungkin bukan karena bunga, wanitanya cantik cantik mungkin hihihi
BalasHapusBayangin yg pake itu kostum nggak kesel apa ya mba... :D belom jodoh nonton malang carnival..hiks
BalasHapusHehe...keren dan seruuuu. Apalgi kita paling dpn tereak2 ya mba, wkwkwk...mg2 tahun dpn bs ikutan lgi liput acara ini....
BalasHapusBahannya daur ulang ya ternyata? Hebatt. Udah keren, ramah lingkungan lagi. Top
BalasHapusWah, saya pas gak bisa menonton Malang Flower Carnival ini. Menyesal sih. Karena dari tahun ke tahun, semakin bagus saja. Semoga tahun depan pas satu dekade, saya sekeluarga bisa hadir di MFC :)
BalasHapusKereeen, semoga tahun depan diundang lagi ya
BalasHapusMakin tahun makin bagus nih acaranya
BalasHapusSeru juga nih festivalnya yahh mba, menghiasi keberagaman bunga bunga yang bagus dan unik tentunya
BalasHapus