Saat kecil saya tak pernah membayangkan bakal bisa naik pesawat terbang. Saya
sadar hal tersebut mustahil karena ekonomi keluarga kami bisa dibilang
pas-pasan. Bepergian ke luar kota yang jauh saja jarang dilakukan, paling
mentok pergi ke kota Malang dengan naik bus.
Namun siapa yang bakal menyangka akhirnya setelah dewasa saya bisa
melakukan hal yang tak pernah dibayangkan dulu, naik pesawat terbang, ke luar
negeri pula. Hal tersebut terwujud karena terinpirasi oleh semangat emak saya
yang memutuskan bekerja ke luar negeri. Keputusan tersebut pernah saya ikuti
jejaknya. Usia menunggu proses yang
panjang dan melelahkan akhirnya saya bisa berangkat bekerja ke Hong Kong.
Saat itu lah pertama kalinya saya mendapatkan kesempatan naik pesawat
terbang. Kalau diingat-ingat sih pengalaman saya cukup menggelikan ya. Saking takutnya
kenapa-kenapa saat di dalam pesawat saya sampai tak berani banyak gerak, misal
kalau gerak ke kanan pesawat bakal miring ke kanan. Padahal kan gak mungkin
juga kali gegara saya miring doang bakal miring pula pesawatnya hehehe.
Pertama kali naik pesawat terbang ke Hong Kong dengan Garuda Indonesia
cukup mengesankan, meskipun saat itu saya musti transit terlebih dahulu di
Jakarta. Saya sudah dibekali pesan-pesan oleh atasan saya sejak di Bandara
Juanda, harap dimaklumi saat itu usia saya masuk cukup belia karena baru lulus
setahun dari bangku sekolah menengah atas.
Pengalaman Naik Pesawat Air Asia
Lain halnya dengan pengalaman saya saat naik pesawat beberapa waktu lalu
saat liburan awal tahun ke Jakarta. Memang naik pesawat bukan pertama kalinya
lagi buat saya, namun pengalaman naik pesawat Air Asia termasuk yang pertama. Selain
dua maskapai penerbangan yang saya sebutkan di atas, saya juga pernah naik
maskapai asal luar negeri yaitu China Airlines sewaktu memutuskan untuk
berhenti bekerja dan pulang ke Indonesia untuk selamanya.
Terakhir kali naik pesawat terbang itu tahun 2010, sudah cukup lama juga
ya. Sehingga saat kemarin mau naik pesawat terbang lagi saya cukup deg-degan
juga, akankan pengalaman konyol dulu terulang lagi? Alhamdulillah tidak
teman-teman.
Pengalaman pertama naik pesawat Air Asia kemarin cukup berkesan buat
saya. Jadwal keberangkatan pesawatnya lumayan on time ya, gak ada tuh ceritanya
delay sampai berjam-jam. Hanya saja kemarin saya kurang berutung musti bangun
pagi-pagi buat check in ke bandara karena ada pemeliharaan sistem gitu sehingga
gak bisa check in online. Akan tetapi pelayanannya lumayan cepat, saya gak
sampai mengantri lama buat check ini di counter-nya.
Pesawat Air Asia dengan desain warna dominan merah dan putih ini
menggunakan pesawat jenis Air Bus sehingga lumayan besar dan nyaman tempat
duduknya. Saya sengaja memilihkan dekat jendela buat anak-anak biar mereka
senang melihat awan di atas langit jarang mereka lihat secara dekat. Para pramugarinya
juga ramah dan sigap membantu para penumpang yang hendak menaruh bawaan atau
koper dalam kabin pesawat.
Menu-menu yang disajikan dalam pesawat Air Asia lumayan beragam dan
sepertiny enak-enak kalau dilihat dari tampilan gambar di majalah maskapai. Sayangnya
saya gak sempat mencoba, semoga lain kali bila berkesempatan naik pesawat Air
Asia lagi pengen deh mencoba olahan nasi kebuli kalau gak salah ingat.
Oh iya, proses take off dan landing pesawat Air Asia termasuk gerakannya
halus ya, gak gradakan kalau bahasa Jawa nyebutnya. Alhamdulillah saya dan keluarga selamat sampai Bandara Juanda Surabaya. Jujur saja, selain harga
tiketnya yang terjangkau, saya jadi ketagihan nih pengen naik pesawat Air Asia
lagi kalau travelling. Impian selanjutnya sih bisa travelling ke luar negeri
bareng keluarga lagi, misalnya ke Malaysia atau Singapura gitu, aamiin.
Teman-teman punya pengalaman naik pesawat Air Asia? Gimana menurut
teman-teman, boleh dong sharing pengalamannya di kolom komentar ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar