Ada banyak cara untuk mengisi waktu luang atau mengusir kebosanan. Salah satunya
yang saya lakukan ya berkebun. Saya yang besar di desa tentu saja tak asing
lagi dengan kegiatan berkebun. Pekarangan di sekitar rumah masih cukup luas
atau bisa juga lahan di halaman rumah. Biasanya saya suka menanam bunga kalau
di halaman, sedangkan di pekarangan sayuran.
Berbeda halnya setelah saya tinggal di perkotaan yang notabene lahannya
lebih terbatas. Apalagi kalau tinggal di lingkungan yang padat penduduk, bisa
dipastikan gak punya halaman. Adanya langsung teras rumah atau pinggiran parit.
Namun hal tersebut tidak lantas menjadi penghalang bagi saya untuk melakukan
aktifitas berkebun.
Saat ini ada banyak cara untuk melakukan aktifitas berkebun meski lahan
terbatas. Ada beberapa cara yang saya ketahui, seperti dengan menggunakan pot, polibag,
hidroponik yang sempat ngehits hingga vertical garden dengan memanfaatkan botol
kemasan minuman air mineral daur ulang.
Kalau biasanya saya suka berkebun dengan menanam aneka bunga, tapi kali
ini berbeda. Bermula dari kebiasaan saat memasak menggunakan bumbu tanaman
herbal seperti daun jeruk, daun salam dan sebagainya. Saya pun memutuskan untuk
menanam sendiri. Bisa sih membeli hanya saja kalau sudah lama disimpan pasti
bakalan layu atau busuk. Sementara kalau
mau masak sewaktu-waktu kan repot mesti beli terlebih dulu, belum lagi kalau
butuhnya cuma sedikit. Sempat sih minta ke tetangga yang menanam tanaman
herbal, kalau terlalu sering kan jadi gak enak hati.
Adapun beberapa tanaman herbal yang pernah saya tanam sendiri di lahan
terbatas depan rumah, bahkan ada yang ditanam dalam pot.
Daun Jeruk Purut
Semua pasti sudah mengenal tanaman ini dong ya. Salah satu jenis tanaman
herbal yang biasanya buat tambahan bumbu memasak baik yang berkuah seperti soto
maupun lainnya. Menanam tanaman herbal ini termasuk yang susah-susah gampang
sih. Saya bahkan sempat beberapa kali gagal alias tanamannya mati. Padahal saya
menanamnya sudah jadi pohon, bukan yang dari benih.
Meski begitu saya gak patah semangat untuk mencoba menanam lagi dan
beruntung kali ini mengalami proses yang lebih baik, tumbuh tunas daun baru
yang bikin senyum saya merekah setiap menyiramnya.
Daun Salam
Tanaman herbal yang memanfaatkan baunya untuk menambah sedap setiap
masakan. Biasanya saya membeli di pasar namun seringkali berakhir kering
kelamaan disimpan. Kalau menurut saya sih, meski kondisi kering masih bisa
dipakai tapi aromanya pun sudah berkurang, lain dengan daun yang masih segar.
Kalau teman-teman hendak menanam daun salam, pastikan benar pohonnya. Karena
bibit pohon daun salam ini hampir menyerupai daun jambu air. Untuk memastikan
benar daun salam, bisa menyobek sedikit daunnya, bila tercium aroma khas daun
salam berarti benar.
Menanam daun salam ini sangatlah mudah, tidak perlu perawatan extra cukup
disiram setiap hari supaya daun yang tumbuh jadi segar. Saya menanamnya sudah
beli bibit jadi bukan yang dari benih bijinya. Harganya pun cukup terjangkau,
sehingga kalau mau memasak dan menggunakan daun salam kapan saja tinggal
memetik di halaman rumah.
Daun Mint
Tanaman herbal satu ini banyak disukai orang terutama buat mereka yang
menyukai fotografi. Kenapa? Karena bisa mempercantik tampilan hidangan sebagai
garnish. Fungsinya tak hanya sebagai tanaman herbal yang bisa dipakai untuk
tambahan aroma di minuman. Tahu minuman Mojito? Daun mint ini salah satu bahan
bakunya selain soda dan air jeruk nipis.
Menanam daun mint ini termasuk yang gampang-gampang susah. Banyak pengalaman
teman-teman yang cerita kalau tanaman mint-nya sering mati. Iya juga sih, pengalaman
saya menanam mint juga begitu. Beberapa kali menanam berakhir mati, baik yang
saya tanam hasil stik maupun beli pohon bibitnya di pasar bunga.
Tanaman daun mint sifatnya menyukai air dan matahari namun tidak boleh
berlebihan. Kalau kekurangan sinar matahari, ukuran daun mint cenderung
kecil-kecil. Sedangkan kalau cukup mendapat sinar matahari namun berada di
tempat yang teduh, daun mint bentuknya jadi lebar-lebar dan segar. Kalau kurang
air pun, tanaman ini jadi mudah layu dan kering yang ujung-ujungnya jadi mati. Saya
lumayan sering kelupaan menyiram pas lihat tanaman mulai layu, baru deh
buru-buru disiram agar terselamatkan hehehe.
Saya termasuk orang yang gak kapok menanam daun mint, secara kalau urusan
motret makanan sangat dibutuhkan. Ketimbang beli yang diikat di supermarket kan
sayang padahal makainya gak banyak.
Daun Parsley
Tanaman herbal parsley selain buat masakan fungsinya ssama dengan daun
mint, seringnya buat garnish masakan kalau mau dipotret. Ketimbang beli yang
ikatan besar, saya pun memutuskan untuk menanam sendiri tanaman ini.
Selain bisa mendapatkan tanaman daun parsley yang masih segar saat
digunakan, juga bisa menghemat anggaran belanja. Tanaman daun parsley harganya
lumayan tuh satu ikatnya di supermarket. Kalau di pasar jarang ada yang jualan,
kebanyakan sih daun seledri. Selain dengan benih, bisa juga langsung membeli
tanaman daunparsley yang sudah jadi. Kalau menanam dengan benih kemungkinan
berhasilnya sangat kecil kalau tidak tahu betul caranya menyemai.
Daun Seledri
Biasa kalau masak sayur sop, suka ditambahkan dengan daun seledri kan? Rasa
sayur sop pun beda dengan yang gak pakai tambahan daun seledri. Meski mudah
dibeli dan didapatkan karena banyak dijual di pasar, saya tetap memutuskan
menanam sendiri. Agar kalau butuh sewaktu-waktu gak bingung musti beli terlebih
dahulu.
Oh iya, pohon seledri ini ada yang hanya dipanen daunnya, ada juga yang
dipanen batangnya. Pernah merasakan masakan batang seledri? Rasanya enak lho,
teksturnya kres-kres gitu dan kaya manfaat pastinya. Saya tahu batang seledri
bisa dimasak ya sewaktu pengalaman bekerja di Hong Kong.
Daun Rosemarry
Siapa yang suka makan ayam panggang? Nah, daun rosemary ini biasa
digunakan untuk tambahan taburan memanggang ayam. Aromnya yang khas bikin ayam
panggang tambah sedap. Menanamnya pun mudah dan harga pohonnya cukup
terjangkau. Sementara kalau beli di supermarket satu ikatnya harganya cukup
lumayan kan? Bentuk daunnya kecil-kecil memanjang seperti rumput.
Nah itulah beberapa tanaman herbal yang saya tanam sendiri di halaman
rumah yang lahannya terbatas. Selain bermanfaat untuk bumbu dapur, dengan
adanya tanaman tersebut menjadikan lingkungan rumah lebih asri dan segar. Menghemat
anggaran belanja bumbu dapur dan menghemat waktu karena tinggal memetik di
depan rumah, gak melulu pergi ke pasar dulu untuk mendapatkannya.
Setiap pagi melihat tanaman tumbuh subur dan segar, pikiran juga bisa
lebih fresh ya. Apalagi saya tinggal di perkotaan, dengan menanam tanaman
herbal sendiri di rumah sedikit banyak menyumbang cadangan oksigen dan
mengurangi polusi udara. Kita hanya perlu meluangkan waktu sejenak untuk
menyiram agar tanaman bertahan hidup dan gak mudah layu.
Semoga tulisan ini bermanfaat ya teman-teman atau teman-teman ada yang
punya pengalaman sama menanam tanaman herbal sendiri di rumah? Mungkin bisa
sharing di kolom komentar ya...
Sangat menginspirasi sekali, sukses selalu ya mbak. :)
BalasHapusTerima kasih, aamiin. Semoga bermanfaat ya
HapusWaaah bisa diterapkan di rumah nih. :)
BalasHapusBisa banget Mbak, apalagi kalau lahan terbatas mesti pintar-pintar mengaturnya
HapusOh, ternyata batang daun seledri juga bisa dimasak ya? baru tau saya. :D Terimakasih loh mbak informasinya. :)
BalasHapusSangat bermanfaat sekali mbak. :)
BalasHapusAlhamdulillah :)
HapusBiasanya beli daun rosemarry yang udah kering buat penambah aroma masakan. baru tahu sekarang bentuk pohonnya kayak gini.
BalasHapusWah mb Ivon rajin berkebun ya...seneng lihat tanaman herbalnya. Sangat bermanfaat buat keperluan masak sehari-hari. Thx tulisannya bermanfaat, jadi pengen nanam juga, hehe..
BalasHapusIni beli apa nanem dari benih gitu ? bak Aku pengen nanem jeruk purut, sereh, daun salam kayak gitu. Kalau beli itu harus banyak padahal butuhnya dikit. Sisanya jadi kebuang :(
BalasHapusBeli jadi mbak, kalau pakai benih agak tricky. Susah2 gampang. Kadang beli jadi aja kalau kurang perawatannya suka mati.
HapusNah itu dia, makanya aku pilih nanam sendiri hehehe
Wihh tanaman2nya buat masakan yg enak2 ituu..
BalasHapusUdah punya niat buat berkebun tanaman2 herbal sejak lama.. Baca ini jadi makin mantap deh niatku buat berkebun :)
BalasHapusRajin sekali mbaa berkebunnyaa :D suka liat daun mint nya nih, segeer
BalasHapuswah keren ivon tanamannya banyak. aku juga pengen bikin sudut tanaman buat di rumah tapi selama ini belum pernah berkebun jadi nggak kunjung terealisasi
BalasHapusTumbuhan2 herbal yg blm aq tanam..next aq beli aah..liat tanamannya samean jd pengen
BalasHapusDaun jeruk purutku selalu mati, mba. Di daerahku tanahnya kurang bagus buat berkebun. Kecuali kalau memang serius ya, menanam dengan cara hidroponik gitu, banyak sih pelatihannya. Tapi semuanya kudu telaten ya.
BalasHapusWaah sedap itu semua tumbuhan mahal2 klo di supermarket,kecuali daun salam yes, Klo buat makanan sedep bener itu semua
BalasHapusMbaaak, keren-keren sekali tanamannya. Beberapa kali saya menanam Mint tapi selalu gagal. Terima kasih sudah sharing pengalamannya.
BalasHapus