Konferensi Ayah Bunda Platinum 2017 Surabaya, Cara Persiapkan Kecerdasan Multitalenta Anak Sejak Dini
Kecerdasan setiap anak pastinya berbeda-beda, sesuai dengan tumbuh
kembangnya. Dan setiap orang tua menginginkan anaknya memiliki kecerdasan versi
mereka. Akan tetapi untuk memiliki anak yang tumbuh sehat dan cerdas,
diperlukan stimulasi dan peran orang tua dalam megasah kecerdasan anak sejak
dini. Sementara definisi cerdas adalah kemampuan dalam memecahkan masalah serta
kemampuan berkarya dan menghasilkan sesuatu yang berharga.
Oleh sebab itulah, saya mendapat kesempatan untuk mengikuti acara seminar
yang dipersembahkan oleh Morinaga dalam Konferensi
Ayah Bunda Platinum. Dengan tajuk, Siapkan
Kecerdasan Multitalenta Si Kecil Sejak Dini. Acara diadakan pada 10 September 2017, bertempat di Convention Hall Lantai 3 Grand City
Surabaya.
Saya sangat antusias ingin menghadiri acara ini karena temanya yang pas
dan dibutuhkan saat ini. Sebagai bunda dua anak yang sedang menghadapi tumbuh
kembangnya, haus akan ilmu guna menyiapkan generasi platinum yang multitalenta.
Saat saya sampai di lokasi, ternyata banyak sekali para Ayah Bunda yang sama
antusiasnya mengikuti acara ini. Mereka rela mengantri untuk regristrasi serta
mengambil snack, goodie bag dan nomer undian doorprice yang akan dibagikan di
akhir acara. Tak lupa serempak memakai dresscode warna merah, warna lambang
Morinaga.
Seperti Apa Konferensi Ayah Bunda Platinum ?
Merupakan fasilitas berupa seminar persembahan Morinaga mengenai konsep
dan penerapan aktifitas stimulasi anak agar tumbuh menjadi Generasi Platinum
yang multitalenta. Acara perdananya
diadakan pada hari Sabtu, 6 Mei 2017 di The Kasablanka, Mall Kota Kasablanka
Lt. 3. Selain itu acara tersebut sebagai sarana belajar bagi para orang tua
mengenai sinergi nutrisi dan stimulasi anak.
Konferensi Ayah Bunda Platinum
Morinaga 2017
Saya bergegas untuk masuk ke ruangan usai urusan regristrasi selesai
karena sepertinya acara sudah dimulai.
Meskipun di luar terdapat beberapa booth yang menarik untuk dikunjungi. Nanti
sajalah, pikir saya karena acara ini akan dibagi dalam dua sesi. Saat jam
istirahat tak bakal saya lewatkan untuk melihatnya.
Benar saja, sampai di dalam sudah penuh oleh Ayah Bunda yang hendak
menyimak acara yang dimoderatori oleh artis ganteng Teuku Zacky. Saya lekas mengambil tempat duduk yang sudah
disediakan. Menariknya ada empat barisan kursi dengan warna yang berbeda. Saya
baru tahu sewaktu menyimak acara ini lebih lanjut maksud perbedaan tersebut
yaitu mewakili masing-masing faktor pembentuk perkembangan anak.
Sesi pertema mengambil tema, Empat Faktor Pembentuk Generasi Multitalenta
yang akan disampaikan oleh Dr. dr. Ahmad
Suryawan, SpA(K), selaku Ketua Devisi Tumbuh Kembang Anak dam Remaja,
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Soetomo/FK Unair Surabaya. Beliau
lebih akrab disapa dr. Wawan yang kalau mau konsultasi di praktek pribadinya
mesti mengantri sampai 3 bulan. Beliau pun memaparkan masing-masing faktor
sehingga anak memiliki kecerdasan multitalenta.
1.
Perkembangan Otak
Dr. Wayan mengungkapkan setiap anak
memiliki otak yang cerdas, namun perlu diperhatikan hal yang bisa menunjang
kecerdasan otak yaitu Nutrisi Dini dan Stimulasi Dini. Dengan adanya nutrisi dini yang baik akan
membentuk dan mematangkan sel-sel otak anak. untuk itu penting sekali
memperhatikan nutrisi sejak dalam dikandungan, setelah lahir pemberian Asi
Ekslusif, mulai usia 6 bulan pemberian makanan pendamping Asia tau dikenal
dengan MPASI. Selain nutrisi diperlukan juga stimulasi yang baik dan benar. Hal
tersebut dapat dilakukan sejak dini, adanya interaktif antara anak dan orang
tua seperti bermain yang menyenangkan hingga merangsang anak untuk belajar
melakukan berbagai kemampuan.
2.
Sistem Ketahanan Tubuh
Apabila system ketahanan tubuh
sewaktu dikandungan mendapatka suplai dari sel-sel kekebalan (antibody) dari
ibu yang ditransfer melalui plasenta, lain halnya kalau anak sudah lahir. Kemampuan
tubuh anak membentuk sel-sel antibodi secara mandiri sehingga terlatih untuk
mengenali, mengingat, menyerang dan memusnahkan agen penyakit yang menyerang
tubuhnya. Peroses tersebut hanya bisa terjadi apabila anak mendapatkan
vaksinasi atau imunisasi. Selain itu diperlukan nutrisi untuk pembentukan sistem
ketahanan tubuh anak.
3.
Tumbuh Kembang Optimal
Adapun yang dimaksud dengan tumbuh
kembang merupakan struktur dan ukuran fisik yang terdiri dari berat badan,
tinggi badan, lingkar kepala dan ukuran spesifik lainnya serta kembang meliputi
fungsi dan kemampuan.
4.
Kesehatan Saluran Cerna
Salah satu faktor
penentu kualitas tumbuh kembang anak merupakan kesehatan saluran pencernaan. Adapun
faktor yang mempengaruhi saluran cerna sejak dini adalah komposisi dan fungsi
mikrobiota. Fungsional diperankan oleh kolonisasi mikrobiota saluran cerna anak
sehingga pembentukan sirkuit otak anak.
Usai dr. Wawan menyampaikan materi
pentingnya faktor pembentuk kecerdasan multitalenta anak yang keempatnya saling
berkaitan. Serta diakhir materi juga memberikan beberapa tips untuk Ayah Bunda
dalam membentuk perisai pelindung anak generasi multitalenta.
Varian Susu Morinaga Formula Platinum
Selanjutnya diisi oleh Bapak Harry Setiawan Wibowo selaku Business
Representative Kalbe Nutritionals. Menyampaikan pentingnya perisai pada
empat faktor pembentuk generasi multitalenta. Hal tersebut diadaptasikan oleh
Morinaga pada produknya dalam FormulaPlatinum.
Dalam masa pertumbuhan
si kecil penting untuk memperhatikan nutrisi serta untuk perisai perlindungan
dalam tumbuh kembangnya. Formula Platinum hadir untuk itu dalam produk Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+
Prodiges dan Chil School Platinum MoriCare+ Prodiges. Kedua produk tersebut
merupakan susu pertumbuhan si kecil di usia 1-12 tahun yang mengkombinasikan
antara zat gizi makro (protein) dan mikro (vitamin dan mineral) untuk memenuhi
kebutuhan pertumbuhan si kecil.
Selain itu, untuk
memenuhi kebutuhan anak yang memiliki masalah alergi, Morinaga mempersembahkan
produk Morinaga Soya dengan MoriCare+ Prodiges. Susu tersebut dalam
dua kategori usia yaitu Chil Kid Soya dan Chil School Soya serta Morinaga P-HP MoriCare+ Prodiges.
Usai pemamparan yang disampaikan
oleh Bapak Harry, acara sempat break sejenak untuk InSoMa. Saya pun tak
melewatkan kesempatan tersebut untuk melihat beberapa booth yang tersedia di
luar ruangan seminar usai menyantab makan siang.
Ada booth produk Morinaga dengan tawaran
diskon menarik, booth foto-foto, booth tes alergi hingga booth permainan anak.
namun buat Ayah Bunda yang tak sempat mencoba booth tersebut bisa melakukannya
melalui Morinaga MIPlayPlan.
Kelar InSoMa, saya pun
bergegas balik ke ruangan karena sesi kedua dengan tema Kekuatan Bermain untuk
membentuk Kecerdasan Multitalenta yang akan disampaikan oleh Dr. Rose Mini A. Prianto, MPsi selaku Ketua
Program Studi Psikologi Terapan, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan
Presiden Direktur ESSA Consulting atau yang biasa disapa Bunda Romi.
Mengenal Kecerdasan
Majemuk Dan Bermain
Beliau membuka sesi
materinya dengan permainan game yang melibatkan para Ayah Bunda. Sesi ini lumayan
seru karena permainan game lewat sebuah cerita yang akan mengasah konsentrasi
dan logika para Ayah Bunda yang nantinya bisa diterapkan pada si kecil.
Pada dasarnya memiliki
anak cerdas dan sehat merupakan impian setiap orangtua. Akan tetapi untuk
mengembangkan kecerdasan dan potensi anak bukanlah hal yang mudah. Ada banyak
faktor yang mempengaruhinya, pemberian nutrisi, bentuk pola asuh anak yang
diterapkan orangtua, hingga stimulasi yang diberikan. Hal tersebut akan
berdampak besar terhadap pembentukan kecerdasan hingga di masa dewasa.
Kecerdasan adalah
keseluruhan kapasitas atau kemampuan untuk belajar, memahami lingkungan dan
memecahkan masalah. Konsep kecerdasan majemuk atau multiple intelligence diperkenalkan
oleh Dr. Howard Gradner. Banyak orang
tua yang menitikberatkan kecerdasan anak pada nilai akademis. Padahal kenyataannya
tingkat kecerdasan anak itu berbeda-beda. Macamnya pun ada banyak yang terdiri
dari :
·
Kecerdasan Musikal. Kemampuan dalam memahami
dengan mengekspresikan diri dengan musik dan irama, menciptakan lagu, atau
memainkan alat music.
·
Kecerdasan Kinestetik. Kemampuan menggunakan
kelenturan tubuh untuk mengatasi masalah dan menghasilkan suatu produk.
·
Kecerdasan Logika Matematika. Kemampuan untuk
memahami kondisi atau situasi dengan menggunakan penalaran logika, kemampuan
analisa, termasuk perhitungan matematis.
·
Kecerdasan Visual Spasial. Kemampuan membayangkan
suatu hasil akhir, berpikir kreatif, mengimajinasikan sesuatu.
·
Kecerdasan Linguistik. Kemampuan untuk
mengapresiasikan diri menggunakan bahasa lewat membaca, menulis dan
berkomunikasi.
·
Kecerdasan Interpersonal. Kemampuan untuk
bekerjasama dengan orang lain secara efektif, serta berempati, dan memahami
orang lain.
·
Kecerdasan Intrapersonal. Kemampuan untuk
menganalisa diri sendiri, menggunakan perasaannya, untuk membuat perencanaan
dan tujuan.
·
Kecerdasan Natural. Kemampuan untuk mengenali
flora dan fauna serta melihat perbedaan dan persamaan yang ada di ala mini.
·
Kecerdasan Moral. Kemampuan untuk memahami tuntutan
yang ada di lingkungan, mengetahui apa yang baik dan buruk untuk dilakukan.
Selain itu pentingnya stimulasi untuk mengoptimalkan perkembangan anak.
Stimulsi juga perlu menyesuaikan usia dan karakteristik perkembangan anak.
Seringkali orang
tua melarang anaknya melakukan permainan yang menurutnya berbahaya atau
merepotkan. Padahal bentuk permainan tersebut merupakan salah satu stimulasi
guna mengenal kecerdasan anak. Suatu kegiatan bermain harus memenuhi
karakteristik.
Adapun berdasarkan tahapan perkembangan dan kematangan kognitif anak,
jenis permainan dapat dibedakan menjadi :
·
Bermain Fungsional. Permainan yang dimainkan
sejak anak lahir hingga usia 2 tahun. Seperti bayi yang menggoncangkan rattle (
Kerincingan), bayi yang merangkak mengejar suatu benda.
·
Bermain Konstruktif. Permainan yang dimainkan
anak sejak usia 2-3 tahun. Misalnya, bermain membangun menara dengan lego,
bongkar pasang (puzzle).
·
Bermain Peran. Permainan yang dimainkan sejak
usia 3-7 tahun. Permainan ini ditandai dengan kemampuan anak untuk berpura-pura
menjalani peran tertentu. Misalnya, bermain pesawat-pesawatan dari penggaris,
berpura-pura menjadi pedagang di pasar.
·
Bermain dengan Peraturan. Permainan yang
dimainkan sejak anak usia 7 tahun. Permainan tersebut ditandai dengan adanya
aturan yang harus dipatuhi anak saat bermain. Misalnya, petak umpet, ular
tangga, sepakbola, bulu tangkis dll.
Selain itu Bunda Romi juga mencontohkan cara berkomunikasi yang baik dan
benar dengan anak. seperti duduk sejajar dan kontak mata langsung, bukan
disambil dengan kegiatan lain. Selama sesi materi ini banyak para Ayah Bunda
yang tertawa tiap Bunda Romi melontarkan pernyataan termasuk saya. Karena memang
kenyataannya saya masih melakukan hal tersebut. saya pun jadi memiliki gambaan
permainan apa yang cocok untuk si kecil di rumah selepas mengikuti acara ini.
Untuk itulah acara yang dimulai sejak pukul sepluh pagi hingga jam tiga
sore tak terasa disimak. Mengingat materi dan pematerinya yang kompeten dan
asyik cara menyampaikannya. Saya beruntung bisa hadir di tengah-tengah acara
ini, kaena pulang tak hanya membawa bingkisan berupa goodie bag, melainkan ilmu
parenting yang bermanfaat guna mempersiapkan kecerdasan multitalenta pada si
kecil sejak dini. Selain ilmu parenting, acara ini juga bertabur doorprice
menarik.
Bener banget. Yang terpenting adalah ilmu parentingnya. :D
BalasHapusKalau tahu bakat dasar anak sejak kecil, jadi mudah untuk membantunya mengasah bakatnya itu, ya?
BalasHapusAcara yang sangat keren dan kaya manfaat. :D Terutama untuk para Mommy
BalasHapusini oleh2 dari surabaya kemarin ya?
BalasHapussayang gak ketemuan ya...
wah lengkap sekali, ada jenis2 kecerdasan dan permainan sesuai usia. makasih
BalasHapusSeru ya acaranya, banyak dapat ilmu nih sebagai keluarga muda
BalasHapusSemoga anak2 kita mendapat stimulasi yang tepat dan mendukung kecerdasannya ya
Sesi bunda romy seru banget yah? Kita jadi main2...pantesan anak2 jg suka main, seru sih
BalasHapusSeru acaranya, sangat bermanfaat
BalasHapusLengkap banget reportasenya! :) kelak kalau aku udah jadi ayah, kayaknya baru deh datang ke acara-acara semacam ini. Kalau sekarang masih belom hahaha.
BalasHapusomnduut.com
ilmu parentingnya itu yang paling berharga dari oleh2 balik kesini ya mbak :D
BalasHapusSusunya Juna nih...
BalasHapusHehehe.. Bdw, thanks yaa mbak udah bagi ilmu, noted bangett
PENCERNAAN....salah satu tumbuh kembang anak bisa berjalan dengan baik...bener sekaliiii...acaranya juga padat ya mbak..banyak informasi penting nih....thanks for info mbak ivone...:)
BalasHapusAku baru tau loh kalau kecerdasan anak - anak beda - beda. Aku pikir setiap anak bisa dilatih supaya bisa memahami sesuatu, ternyata ada yg bawaan juga ya. Thanks mba infonya
BalasHapusBooth-nya lucu-lucu. Ternyata kecerdasan itu banyak ya tipenya, sehingga tidak pandai di A bisa cerdas di tempat lain.
BalasHapuskecerdasan anak memang berbeda dan sebagai orang tua kita mmg harus mengetahuinya
BalasHapusBaru tau kalau bermain dengan aturan tu berlaku kalau anaknya udah di atas 7 thn.
BalasHapusJd ini yg cocok dimainkan anak2 masih berupa bermain fungsional, bermain peran, dan bermain konstruktif ya :D
Untuk mengetahui kecerdasan anak memang berbeda-beda. Jadi untuk memunculkan kelebihannya harus di asah dan dilatih
BalasHapusKita sebagai orang tua memang harus menambah ilmu seputar parenting untuk memaksimalkan tumbuh kembang si Kecil.
BalasHapusNggak bisa dipungkiri ilmu parenting itu penting untuk orangtua agar bisa memaksimalkan kecerdasan anak ya mbak dan nggak melulu fokus di kecerdasan akademik.
BalasHapusBagaimana pun juga anak-anak kita memang harus selalu diberi yang terbaik ya Mbak
BalasHapusJarang banget acara yang ngajak ayah sekaligus datang. Suka deh. :)
BalasHapusIni seru banget, bisa satu keluarga lagi yg dateng. Waktu itu sempat dateng acara sejenis ini, anak saya suka banget karena banyak mainannya. :D
BalasHapusThanks ya udah share preview seminarnya juga.. ;)
Regards, Raafi
Owner Plaza Bisnis
jadi makin lengkap deh informasi seputar tumbuh kembang anak ya...supaya anak kita jadi anak Generasi Platinum berMultitalenta
BalasHapusYang pasti setiap anak itu pintarnya beda ya Mba. tapi nutrisi yang baik harus didapatkan semua anak. ASI is number 1.
BalasHapusAcara yang menarik sekali ini. Ayah bunda jadi banyak tahu tentan informasi seputar tumbuh kembang anak ya
BalasHapusAcaranya keren banget, penting banget ortu skrg upgrade diri dgn ikut acara begini, dijamin deh anak juga makin optimal tumbuh kembangnya
BalasHapuswuihhh lengkap banget penjelasannya. Sangat bermanfaat dan nambah wawasan ttg parenting. Inshaallah akam saya aplikasiin kalo udah nikah dan punya anak hihihi
BalasHapusWah ayah juga diajak ya diacaranya, bisa lebih menambah wawasan orgtia dalam merawat dan mendidik anak2ny.
BalasHapusngomongin perkembangan anak emang asyik yaaaaa... bahannya nggak abis abis
BalasHapusIni aku bingung di Surabaya or Jakarta ya acaranya? Ada surabaya tp kok ada kokas.. Thx mba. Eniwei.. isinya keren! Bisa dapat ilmu soal tumbuh kembang anak dari pemilihan permainan pun beda ya tiap usia.
BalasHapusTernyata pengaruh ya kesehatan penceranaan dengan kecerdasan
BalasHapus