Perhelatan
akbar MTQMN XV tahun 2017 yang diadakan di Universitas Brawijaya dan Universitas
Negeri Malang menjadi magnet tidak hanya bagi para kafilah, namun juga warga
Malang dan sekitarnya. Acara yang diadakan mulai tanggal 28 Juli hingga 3
Agustus ini memang tidak hanya diisi dengan kompetisi di antara para kafilah
namun juga berbagai kegiatan yang bisa diikuti oleh khayalak umum. Mulai dari
aneka lomba, bazar, workshop dan seminar yang sayang untuk dilewatkan.
Rangkaian acara
MTQMN XV diawali dengan khotmil Al-Qur’an selama 7 hari berturut-turut dalam rangka
pemecahan rekor MURI yang diadakan di Masjid Raden Patah, UB pada tanggal 26 Juli 2017. Lalu esok harinya dilanjutkan
dengan pembukaan Bazar UB yang bertempat di halaman parkir Fakultas Teknologi
Pertanian UB. Bazar UB dibuka oleh Wakil Rektor 3 UB yaitu Prof. Arief
Prajitno. Bersamaan dengan pembukaan Bazar UB dilaksanakan juga Lomba Tumpeng
Mini.
5000 Al-Qur’an dari Atase Arab Saudi untuk MTQMN XV
Pada tanggal 28
Juli 2017 para kafilah melakukan Pawai Taaruf yang diawali dari Graha Cakrawala
UM dan berakhir di lapangan rektorat UB dimana panggung utama MTQMN XV
dibangun. Panggung yang didesain oleh dosen Fakultas Teknik ini pembangunannya
memakan waktu hampir seminggu lebih, tak heran mengingat wujudnya yang memang
megah dan mewah. Bersamaan dengan pelepasan para kafilah dari Graha Cakrawala
dibuka juga Bazar UM.
Malam harinya
barulah dihelat Malam Pembukaan MTQMN XV di panggung utama MTQMN XV. Malam
pembukaan MTQMN XV tahun 2017 terasa istimewa karena dibuka oleh Menteri Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Drs. H. Muhammad Nasir, M.Si, Ak, Ph.D,
CA. Dalam sambutannya, beliau menuturkan bahwa ajang MTQMN ini merupakan wujud
persatuan bangsa Indonesia karena para pesertanya berasal dari Sabang sampai
Merauke.
Tidak hanya
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi saja yang hadir di malam
pembukaan MTQMN XV ini, hadir juga Direktur Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Intan Ahmad, Anggota DPR RI Komisi X, Gubernur Jawa Timur Ir.
Soekarwo, Walikota Malang Mohammad Anton, para petinggi UB dan UM serta tokoh agama
lainnya hingga Kepala Atase Arab Saudi untuk Indonesia: Syech Saad Husein.
Malam itu Syech Saad Husein menyerahkan secara simbolis 5000 mushaf Al-Qur’an
untuk ajang MTQMN XV ini.
Panggung megah
MTQMN XV diramaikan juga oleh penampilan Marching Band Ekalavya Brawijaya,
Paduan Suara Mahasiswa UB serta penampilan teater kolosal oleh Unitantri, Teater
Kutub, dan Seni Religi. Puncaknya adalah penampilan penyanyi religi kenamaan
Opick yang membawakan lagu-lagu Islami andalannya.
Kompetisi Kafilah di MTQMN XV Tahun 2017
Dalam ajang
MTQMN XV ini dilombakan beberapa jenis lomba antara lain: Musabaqah Tilawatil
Qur’an, Musabaqah Tartil Qur’an, Musabaqah Qira’ah Sab’ah, Musabaqah Fahmil
Qur’an, Hifdzil 5 dan 10 juz, Debat Kandungan Al-Qur’an (Bahasa Inggris), Lomba
Karya Tulis Al-Qur’an, serta perlombaan lainnya. Tercatat sebanyak 252
perguruan tinggi se-Indonesia dengan melibatkan 2.447 peserta.
Acungan jempol
dan kekaguman pantas diterima oleh para kafilah MTQMN XV karena mereka selama
seminggu telah berkompetesi dengan sehat. Mereka telah mengerahkan segenap
kemampuan demi suksesnya MTQMN XV ini. Adapun hasil MTQ Mahasiswa Nasional XV
Tahun 2017 ini akan dijadikan acuan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan untuk mengikuti MTQ pada tingkat ASEAN, Asia, atau Internasional.
UM Menjadi Juara Umum untuk Ketiga Kalinya
Kekompakan UB
dan UM dalam menyelenggarakan MTQMN XV sudah tidak diragukan lagi, ini terlihat
dari terlaksananya semua kegiatan dengan lancar. Sekretaris Jenderal
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Ainun di Malam
Penutupan MTQMN memberikan apresiasi kepada Universitas Brawijaya, Universitas
Negeri Malang dan UIN Malang serta jajaran panitia atas kesuksesan MTQMN XV
dalam malam penutupan MTQMN.
“Kesuksesan
MTQMN Insya Allah akan berdampak tidak hanya untuk panitia dan peserta namun
juga kemajuan bangsa Indonesia. Misi dari MTQMN tidak hanya mencetak para
juara-juara MTQMN namun juga agar semakin kita semua semakin menghayati
penerapan Al-Qur’an dalam perkembangan ilmu pengetahuan.”
Malam penutupan
MTQMN XV diselenggarakan di gedung Graha Cakrawala UM, dengan deretan pengisi
acara antara lain grup paduan suara UM, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh
Dewan Hakim dan Zulaikha (Juara Tilawah Internasional di Iran kategori anak
2017) dan penyanyi top jebolan ajang pencarian bakat nasional: Fatin Shidqia
Lubis.
Berdasarkan pengumuman
yang disampaikan oleh Ketua Dewan Halim yaitu Prof. Dr. Haji Said Agil Husin Al
Munawar, MA dipastikan bahwa Universitas Negeri Malang kembali membawa pulang
gelar juara umum setelah berhasil menyabet kemenangan di beberapa kegiatan
lomba. Pretasi ini juga sangat membanggakan karena Universitas Negeri Malang
telah menjadi juara umum 3 kali berturut turut. Universitas Brawijaya juga patut berbangga
karena berhasil menjadi juara kedua, disusul kemudian oleh Universitas Negeri
Padang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Mataram.
Keren, UM jadi juara lagi. Hadir atau berada dalam bagian acara seperti ini memang menyenangkan, selain bisa tahu, kita jadi lebih semangat dan termotivasi untuk bisa lebih giat lagi membaca Al-Qur'an, bahkan menghafalnya ..
BalasHapusSkalanya nasional ya ternyata, keren.
BalasHapusZaman skrng di saat banyak banget budaya asing menyerbu tapi di lingkup kampus msh ada yg nyelenggarain kegiatan semacam ini. Semoga awet selalu acara2 kyk gini :D
5000 Al quran dr ksa, subhanallah acaranya sampe dpt dukungan dr sana ya...
BalasHapus