“Tak Kenal Maka Tak
Sayang...”
Begitulah ungkapan yang tepat untuk mewakili perasaan saya, ketika
pertama melihat restoran baru yang sering dilewati. Yup, setiap ada restoran
baru, saya dan suami seringnya melihatnya sambil lalu. Tidak serta merta langsung
tergerak untuk mencobanya. ada banyak pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan
untuk mencoba menu di restoran tersebut.
Alasan krusial dari suami yang menduduki urutan pertama soal harga.
Restoran yang berada di tengah kota ini, dari luar saja sudah terlihat wah.
Meskipun sudah jelas di plang depan menu yang ditawarkan berupa aneka penyetan.
Saya yang seringkali membahasnya, kenapa restorannya tampak sepi kalau saya
lewat. Apa iya, harga menu-menunya mahal? Padahal lokasinya cukup strategis.
Sampai suatu malam saya mengusulkan untuk makan di luar karena tidak
memasak. Saya pun mengusulkan untuk makan malam di restoran Java Cobek Malang. Restoran yang
seringnya cuma dilewati saja. Malam itu cuma bertiga sama Mas Aiman, adik Aira
sengaja dititipkan sama neneknya. Restoran Java Cobek ini terbilang dekat
dengan rumah, kurleb 15 menit dengan sepeda motor pun sampai. Soal harga?
Bismillah saja, kalau gak mencoba makan di sana, ya gak bakalan tahu kan soal harganya.
Interior Cozy dan Instagramable
Pas sampai di sana suasana tidak ramai, ada beberapa pengunjung yang juga
sedang menikmati hidangan. Begitu masuk, kesan pertama yang saya rasakan
tempatnya cozy, luas dan bersih. Ada deretan tempat duduk yang bisa dipilih,
mau di sofa panjang berwarna krem yang nyaman dan empuk. Atau deretan bangku
panjang dari kayu jati yang kokoh.
Beberapa spot terlihat menarik dan
instagramable buat foto-foto. Serta
beberapa pajangan berupa alat memasak dari gerabah yang unik. Apalagi bagi saya
yang hobi ngumpulin seperti itu buat
properti foto. Restoran Java Cobek ini menempati deretan ruko yang berada di
Jalan Kauman Malang, bersebelahan dengan cabang Bank Mandiri Taspen. Saya pun
memilih tempat duduk di deretan sofa panjang.
Menyajikan Aneka Menu Penyetan
Usai memilih tempat duduk, mbak waitres-nya menghampiri saya dan
menyodorkan buku menu dan nota untuk pemesanan. Saat saya membaca buku menu
berserta deretan harganya, cukup excited. Seperti ungkapan di awal, beginilah
kalau tak kenal maka tak sayang. Kalau tidak mencoba gak bakalan tahu harganya.
Tadinya saya dan suami mengira pasti mahal dilihat dari kondisi restonya yang
wah. Ternyata harganya termasuk cukup ramah di kantong kami. Saya jadi bisa
meledek suami dong hahaha.
Malam itu saya sepakat memilih menu paket B cobek family, mungkin pas
sedang ada program tersebut. Paket tersebut saya pilih karena jatuhnya lebih
murah namun belum termasuk nasi dan minuman.
Terdiri dari cumi/udang, ayam, empal, tahu tempe dan sayur asem. Nah, untuk minuman saya pesan pitcher tea dengan pilihan rasa lemon.
Tak berapa lama kemudian, pesanan kami datang lumayan cepat juga sih. Pertama
sayur asem terlebih dahulu, aromanya bener-bener menggoda penciuman saya. Kondisi
sayurnya pun dalam keadaan panas. Disusul kemudian dengan pesanan yang lain. Pertama
yang saya cicipin jelas sayur asem, rasanya segar dan enak. Saya terkesan deh, taste dan
komposisi bumbunya pas banget. mengingatkan saya pada sayur asem Jakarta yang
pernah saya nikmati dulu. Isian sayurnya juga lumayan banyak, ada jagung manis,
kacang panjang, timun kray, kacang tanah dan taoge kedelai.
Lalu lanjut mencoba menu penyetannya, paket B cobek family ini ternyata sudah
dilengkapi dengan sayur selada rebus, ketimun dan daun kemangi. Pertama yang
saya icip ya empalnya. Teksturnya empuk dan dicocol ke sambelnya tambah nikmat
deh. Begitupun dengan lauk yang lain, menariknya menu empal, potongan tahu tempe dan ayamnya
diberi taburan kremes. Mas Aiman suka sekali dengan kremesnya, rasa gurihnya
pas, tidak berlebihan. Kalau makan menu penyetan dengan sambal, jelas bakalan
kepedesan dan cocoknya minum yang banyak. Gak rugi deh saya pesan minuman yang
pitcher karena saya, suami maupun Mas Aiman bolak-balik menuang minuman hehehe.
Saking keasyikan makan, sampai gak kerasa waktu udah malam dan restoran
mau tutup. Saya pun lekas menyudahi makan malamnya dan membayar ke kasir dan
pulang. Rupanya, kesan pertama makan di Java Cobek, bikin saya maupun suami
jadi pengen balik lagi.
Awal bulan saya ke Java Cobek cuma berdua sama suami buat makan siang. Kali
ini pesannya beda lagi, iya lah biar bisa merasakan menu lainnya. Saya pilih
menu jamur penyet dan suami, kesukaan dia usus penyetan. Untuk minumannya saya
pilih es cao degan dan suami pilih es teh saja. Semua menunya disajikan dalam wadah
cobek gerabah seperti nama restorannya.
Menu siang itu pun tak kalah enak dengan
yang pernah saya pesan malam hari. Tekstur jamur dan ususnya krispy dan gurih,
makin nikmat dicolek sama sambal tomat yang pedesnya pun nampol. Oh iya, meski
nama menunya penyetan, tapi pas pesanan saya tidak disajikan dipenyet. Mungkin bisa
rikues kali ya kalau mau dipenyet sekalian di atas cobek dan sambalnya.
Dua kali ke sini, saya puas dengan masakan dan pelayanannya, recommended deh. Secara tidak cuma saya
saja yang mengakui hal tersebut. Dua teman baik saya yang pernah makan di Java
Cobek pun membenarkan pendapat saya. Selain menunya enak, harganya pun
terjangkau sekalipun makan di tangga tua hehehe. Bisa buat referensi makan
bersama keluarga atau adain acara di sini, sebelumnya bisa reservasi terlebih
dahulu. Oh iya, info terbaru yang saya ketahui dari instagram Java Cobek,
sekarang juga tersedia menu “Sego bancakan” yang sedang hits dan kekinian. Konsep
makan ala tradisional Jawa yang mulai dibangkitkan kembali.
Java Cobek
Jl. Kauman No. 22 Malang
Buka : 11.00 – 21.00 WIB
Contact : 085100263333
Iya awalnya mengira harganya mahal tapi ternyata bersahabat di kantong dan cocok di lidahku.
BalasHapusTemen-temen kantorku juga suka paa kuajak ke sini. Ga nyesel deh jadiin Java Cobek langganan.
*catet
BalasHapusngiler liat meu yang pean foto mbak, tapi saya udah buktikan emang tempatnya instagramable ya, sayangnya saya belum sempat foto-foto
BalasHapusJadi penasaran mba :D kalo ke Malang saya jadi pengen kesana. Harganya juga masih ramah di kantong.
BalasHapusWah iya ya Von harganya terjangkau aja untuk paket cobek family itu. Minumnya puas deh ya itu. Kelihatan segar minumannya :-)
BalasHapusCoba ya pas suami ke Malang mampir kesini, dia sampe kebingung cari tempat makan, katanya memang banyak aneka kuliner ya disana.
BalasHapusAku jarang wiskul di Malang, haha... . Yang disekitaran sekolahnya anakku itu banyak dan menggoda.
BalasHapusTFS, mba, bisa nyoba Java Cobek.
Wah bunda menggoda saya yang lagi puasa menunya hihihi. Saya dan keluarga termasuk yang jarang banget ke restoran soalnya hihihi
BalasHapusHadewh baca ini aku jaid pengen cepet mudik mbak, dirimuuuu sukses membuatku baper. Kauman ya..emmm lumayan jauh sih dari rumah ortu yg di Karangploso xixi. Tapi bisa lah ya jadi tempat yang recomended. Ya kali aja teman2 mau berbaik hati mengantar kesana rame2 haha. Duhhhh mana minum seteko pula huaaaa lebaran masih lama huhuhu
BalasHapusWaktu di indonesia saya ga bisa lepas dari menu penyetan, sekarang susahhh huhuhu... moga2 suatu hari bisa coba penyetan di sini :)
BalasHapus