Sejak memutuskan berhijab sedari SMA, otomatis rambut saya selalu tertutup oleh hijab. Seiring waktu, mulai muncul permasalahan. Akibat sering terpapar sinar matahari sewaktu sekolah, sehingga rambut jadi mudah berkeringat dan ujung-ujungnya jadi lepek dan bau. Hal tersebut berlanjut sampai saya menikah. Parahnya, sejak hamil dan melahirkan, permasalahan rambut berhijab makin kompleks. Selain mudah berkeringat dan lepek, muncul ketombe yang bandel, rambut jadi rapuh dan berakhir pada kerontokan rambut yang lumayan parah.

Liburan akhir bulan lalu yang saya rencanakan berjalan lancar dan membahagiakan. Selama tiga hari dua malam, saya dan keluarga habiskan dengan staycation di Surabaya. Sedangkan pilihan menginapnya di Educity Apartement milik travel blogger Mbak Ade, yang sebelumnya sudah dipesan suami lewat AirBnB.

#MemesonaItu Tampil Percaya Diri dan Bahagia

Sudah dari sanaNya wanita ingin terlihat cantik dan memesona. Begitupun dengan saya, sayangnya hal itu tidak mudah untuk meraihnya. Sejak remaja, saya termasuk wanita yang kurang percaya diri dengan penampilan. Bahkan bisa dibilang kurang pergaulan, dunia saya banyak berkutat dengan membantu orang tua maupun belajar dan membaca buku

Dua Varian Herbadrink Sari Temulawak

Ada yang menyukai olahan makanan pedas dan berlemak? Kalau iya, kalian masuk golongan yang sama dengan saya. Yup, saya memiliki kebiasaan menyantap makanan pedas dan berlemak. Contohnya, suka dengan menu makan lalapan dengan sambalnya yang pedas, aneka olahan rujak  atau hobi makan rendang daging yang menggoyang lidah.

Saat mulai menyukai bersolek, tak banyak yang saya ketahui tentang kosmetik. Dari dulu andalan saya mentok di bedak , pensil mata dan lipstik. Baru memasuki dunia kerja, saya mengenal alas bedak dan lainnya. Namun dengan pengetahuan yang terbatas. Kesukaan saya makin menjadi dalam menggunakan pensil mata, karena  saya membaca di buku keagamaan mengenai hukumnya memakai pensil mata yang jatuhnya sunnah.

Perkembangan bisnis kuliner oleh-oleh kini sedang booming di Indonesia, bisnis yang menggiurkan ini dipelopori oleh Teuku Wisnu di kota dingin Malang. Kesuksesan Teuku Wisnu ini menginspirasi para artis lainnya untuk mengikuti jejaknya. Salah satunya adalah Ria Ricis yang menggandeng sang kakak, Oki Setiana Dewi membuka bisnis oleh-oleh Surabaya bernama SurabayaPatata.

Apa Itu Surabaya Patata

 Patata, merupakan cake berbahan dasar kentang yang berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “kentang”. Ria Ricis dan OSD mengolah resep bersama sehingga cake oleh-oleh Surabaya ini muncul dengan daya tarik yang sangat menggoda, terutama karena ada lumeran di setiap gigitannya. Surabaya Patata memiliki lima varian rasa antara lain Green Tea Patata, Black Patata, Cheese Patata, Nutella Patata dan Banana Peanut.

Outlet Surabaya Patata berlokasi di Jl. Dharmahusada No.187 Mojo-Gubeng, Surabaya, lokasinya cukup strategis sehingga mudah dijangkau oleh khalayak umum. Oleh-oleh Surabaya yang kekinian ini dibandrol dengan harga yang bervariasi pula, Black Patata dan Cheese Patata dibandrol dengan harga 68ribu, Green Tea Patata diberi harga 67ribu dan Nutella serta Banana Peanut dibandrol 65ribu.

Grand Opening Surabaya Patata

Sebagai penikmat kuliner, saya selalu tertarik mencoba kuliner-kuliner baru yang bermunculan saat ini. Termasuk kuliner oleh-oleh yang saat ini semakin beragam jenisnya. Beruntunglah saya yang mendapatkan kesempatan istimewa hadir di acara Grand Opening Surabaya Patata, oleh-oleh Surabaya yang terlaksana pada Sabtu, 13 Mei 2017 di outlet pertama Jl. Dharmahusada 187 Surabaya. Tadinya outlet Surabaya Patata ini akan diresmikan langsung oleh walikota Surabaya, Ibu Risma. Akan tetapi fakta di lapangan, rencananya berubah karena Ibu Risma berhalangan hadir diakrenakan ada agenda lain yang lebih dahulu harus dikunjungin. Sehingga acara pembukaan dengan pemotongan pita sebagai bentuk simbolis oleh Ria Ricis.

Ada yang belum kenal Ria Ricis? Itu lho, youtuber yang terkenal dengan video-video lucu dan kocak abis, adiknya Oki Setiana Dewi. Sudah bisa dipastikan saat outlet sudah resmi dibuka, yang paling banyak antriannya para Abege dong. Selain penasaran sama Surabaya Patata oleh-oleh Surabaya ini, mereka pastinya juga ingin ketemu langsung sama Ria Ricis. Seperti yang saya saksikan, usai pemotongan pita, Ria Ricis tak segan untuk melayani langsung konsumen yang hendak membeli Surabaya Patata, bahkan ada yang sudah rela datang dan mengantri sejak Subuh. Tak hanya warga dari Surabaya saja lho, bahkan ada yang datang dari Gresik demi nyobain Surabaya Patata ini. Termasuk saya yang juga datang dari Malang demi memenuhi hasrat penasaran sama oleh-oleh Surabaya ini.

Ria Ricis pun dengan sabar dan ramah melayani dan menyapa para pembeli yang juga menjadi fans beratnya. Di sela-sela melayani, juga diadakan sebuah game berupa Flip Bottle Challenge, yang mana pemenangnya yang terpilih mendapatkan hadiah kenang-kenangan dan bisa ikut lunch bareng di salah satu tempat makan di Surabaya.

Selain mengadakan challenge di tempat acara launching, juga terdapat beberapa spot menarik untuk bernarsis ria. Foto-foto tersebut bisa diunggah ke media social pengunjung dengan menulis caption serta tag Surabaya Patata maupun menggunakan hastag tertentu. Nantinya bakal dipilih dengan foto terbaik versi team Surabaya Patata. Saya dan beberapa teman Blogger Surabaya tak melewatkan moment tersebut, malah sempat bikin video boomerang di spot bingkai.

Masih ada kejutan dan keseruan lainnya, para pengunjung yang datang ke acara grand launching ini pun bisa merasakan tester Surabaya Patata yang dibagikan. Saya tentu saja tak melewatkan kesempatan itu dong. Apalagi Surabaya Patata merupakan cake berbahan dari kentang dengan aneka filling yang menggoda lidah. Nah, mau tahu seperti apa dan bagaimana si Surabaya Patata yang akan jadi alternatif pilihan oleh-oleh Surabaya?

 Bentuk Packaging Surabaya Patata

Surabaya Patata ini tergolong beda dengan oleh-oleh kekinian yang sudah hadir sebelumnya. Dilihat dari luarnya saja sudah terlihat menarik dan elegan. Dengan bentuk kotak persegi, pilihan dasar warna kuning, logo pita dan lingkaran berwarna cokelat. Pastinya mudah untuk dibawa sebagai oleh-oleh Surabaya. Oh iya, ukuran kotaknya pun termasuk sedang ya. Tidak besar, juga tidak terlalu kecil lah kira-kira ukurannya 18 cm.

Selain logo yang eye cathing, pada samping kanan-kiri kardus terdapat keterangan aturan penyimpanan cake,  logo halal MUI, berat dan komposisi cake. Terdapat juga keterangan alamat lengkap outlet dan media social Surabaya Patata beserta bardcode. Sementara di sisi lain terdapat tanggal expired, dan pilihan rasanya. Satu lagi yang bikin package Surabaya Patata beda, dari semua yang sudah saya sebutkan di atas, terdapat juga aturan atau adab makan yang baik lho.

Citarasa Dan Bentuk Surabaya Patata

Nah, kalau tadi saya sudah mengulik soal bentuk kemasan Surabaya Patata. Kini saya akan berbagi informasi mengenai produknya langsung. Meskipun bentuk kemasannya kotak persegi, namun hal tersebut tidak berlaku dengan cake-nya lho. Bentuk Surabaya Patata adalah bulat dengan diameter kurleb 15 cm dan tinggi 5 cm.

Saat pertama dengar kalau Surabaya Patata ini bahan dasarnya kentang, terbayang sudah cake yang enak dan lumer. Kentang kalau sudah diolah apapun kesan yang tertangkap oleh lidah pasti lumer dan legit. Begitupun dengan Surabaya Patata ini, terdiri dari beberapa lapisan. Sebutkanlah lapisan paling bawah adalah oalahan kentang, kemudian atasnya dilapis dengan cake yang juga terdapat campuran kentangnya, dengan tekstur yang lembut. Selanjutnya ditambah dengan aneka isian yang pilihannya ada lima varian. Berhubung saya memilih Nuttela Patata, jadi bagian tengahnya merupakan selai nutella yang sudah kesohor enaknya ituh. Kemudian dilapis cake lagi, discover dengan cream tipis dan ditaburi remahan kacang yang agak lembut. Bagaimana? Terbayang enaknya bukan?

Reaksi saya saat pertama mencicipinya, sampai susah buat diungkapin. Perpaduan komposisinya tepat, takaran tingkat kemanisannya pun juga pas. Sehingga kesan akhir usai mencicipi cake ini gak bakalan eneg. Sudah rahasia umum tuh, kebanyakan cake dengan komposisi yang kurang seimbang bakalan bikin eneg deh. Kok tahu sih? Iya lah, wong saya suka bikin cake sekaligus suka icip-icip aneka cake yang beredar di bakery shop.

Selain tidak eneg, Surabaya Patata teskturnya lembut sehingga gak bikin seret sewaktu dimakan. Kan banyak juga tuh cake yang beremah dan terkadang bikin seret waktu dimakan. Sementara untuk waktu konsumsi, Surabaya Patata mampu bertahan selama tiga hari di suhu ruang. Sedangkan bila disimpan dalam kulkas, bisa bertahan sampai tujuh hari dari  hari pertama cake diproduksi.

Dengan hadirnya Surabaya Patata bisa menambah khazanah kuliner oleh-oleh Surabaya. Harapan dari Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi, nantinya Surabaya Patata bisa menjadi cake yang popular bagi warga Surabaya pada khususnya dan salah satu opsi oleh-oleh kekinian yang dicari saat mengunjungi Kota Surabaya.

Bagi saya Surabaya Patata ini recommended deh, soal pilihan rasa mana yang paling enak? Semuanya enak, tinggal menyesuaikan selera masing-masing. Kalau saya pribadi pilihan rasa favorit yang Cheese Patata, Green Tea dan Nutella Patata. Penasaran dan tertarik nyobain? Yuk, langsung saja ke outlate Surabaya Patata kalau berkunjung ke Surabaya. Surabaya Patata, ciamiksoro rek!

“Tak Kenal Maka Tak Sayang...”

Begitulah ungkapan yang tepat untuk mewakili perasaan saya, ketika pertama melihat restoran baru yang sering dilewati. Yup, setiap ada restoran baru, saya dan suami seringnya melihatnya sambil lalu. Tidak serta merta langsung tergerak untuk mencobanya. ada banyak pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk mencoba menu di restoran tersebut.

“Aih, Ivon Dandan ?”

“Cantiik mbak...”

Begitulah reaksi  komentar sebagian teman saya yang kedapatan melihat wajah saya dalam balutan make up. Secara dari dulu saya terbilang orang yang gak suka dandan. Iya, gak suka karena memang gak bisa dandan dan rasanya agak gimana gitu wajah dengan ditempelin bedak. Jadinya berasa berat dan menor. Iya kali, kalau dandannya belum mahir pasti bakalan terkesan menor hahaha