Asyiknya Berenang Di Kolam Renang Sutami Karangkates Malang

Kolam Renang Tampak Atas

Sebenarnya cerita berenang bareng anak-anak ini sudah dari awal bulan lalu sih. Malu juga baru bisa diceritakan sekarang, gegara kegeser tulisan lain yang lebih urgent. Akan tetapi terlambat gak apa ya, ketimbang ceritanya menguap begitu saja, sekalian buat update blog dari pada enggak sama sekali hahaha.

Jadi, awal bulan lalu saya mengagendakan untuk pulang ke rumah ortu yang ada di Blitar. Rencannya saya mengajak suami untuk menginap, kalau bulan sebelumnya tak sempat. Selain itu ada kawasan wisata yang dari dulu ingin saya kunjungi bareng suami dan anak-anak. Saya pernah sekali ke sana waktu masih lajang, sehingga penasaran dengan perkembangan kawasan tersebut. apalagi saya sempat membaca di postingan Mbak Retno kalau ada kolam renangnya, bahkan ada yang baru dibangun. Saya makin penasaran dong, sejak Mas Aiman gak takut lagi berenang, aktifitas ini menjadi agenda baru.

Baca : Keseruang Berenang Bersama Mas Aiman

Berhubung mau berenang dan menginap, bawaan jelas lebih banyak ketimbang biasanya mengingat sekarang sudah ada dua anak. Sabtu, 4 Maret 2017 saya berangkat pagi-pagi agar tidak kesiangan sampai di kolam renang. Saya sengaja mengajak berenang terlebih dahulu, baru sesudahnya pulang ke rumah ortu.

Alhamdulillah, perjalanan lancar dan anak-anak tertidur selama di jalan karena harus bangun pagi-pagi. Perjalanan dari rumah menuju kolam renang Kawasan Wisata Karangkates memakan waktu satu jam. Selain perjalanan lancar, cuaca pun lumayan cerah dan mendukung rencana berenang. Begitu sampai di depan gerbang, suami menuju loket tiket masuk kawasan wisatanya. Harga tiket masuk kawasan wisata sebesar Rp. 10.000 untuk orang dewasa, sementara anak-anak gratis.

Saat saya bertanya pada putugas loket dan satpam, lokasi kolam renang berada di sisi kiri dari piintu gerbang masuk. Suami pun kembali melajukan sepeda motor menuju lokasi yang dimaksud. Saya lumayan excited dengan perkembangan kawasan wisata Karangkates. Jauh berbeda dengan kondisi limabelas tahun yang lalu, saat pertama kali saya menjejakkan kaki di kawasan wisata Karangkates ini. Limabelas tahun? Iya, lha wong saya ke sini pas masih sekolah hehe.

Tempat Parkir yang Luas

Suami memarkirkan sepeda motor di tempat parkir yang menurut saya cukup luas, begitupun juga untuk mobil. Sementara saya berjalan dengan Mas Aiman menuju pintu masuk ke area kolam renang. Nah, sebelum masuk ke kolam renang masih dikenai biaya tiket yang masing-masing orang dikenai Rp.5000 termasuk juga Mas Aiman.

Letak kolam renangnya berada di bawah dekat dengan bendungan, sehingga saya mesti menuruni tangga. Sekeliling area kolam terdapat taman dengan pohon yang rindang dan rumput yang menghijau. Kondisi di kolam renang tidak terlalu ramai, sehingga bisa lebih leluasa renangnya. Sampai bawah, saya mencari tempat untuk meletakkan barang-barang di salah satu gazebo yang tersedia di pinggir kolam. Sebelum berenang saya sempatkan untuk bernarsis ria terlebih dahulu. Di dekat bendungan terdapat spot untuk berfoto yang instagramable.

Spot Foto yang Instagramable

Narsisnya Kumat :))

Narsis Bareng Aira Dengan Background Bendungan Sutami

Kolam renang di sini dibagi menjadi beberapa dengan dua lokasi yang berbeda namun masih berdekatan. Yup, karena yang satunya area kolam masih terbilang baru dan cukup luas menurut saya. Saya sendiri memilih berenang di kolam lama yang khusus dewasa  dan ada wahana prosotan yang berliku-liku dan lumayan tinggi. Sementara untuk kolam renang anak-anak, areanya lebih banyak termasuk di kolam yang baru.

Kolam Renang Anak & Dewasa

Mas Aiman dan Baby Aira senang sekali berenang di sini. Terutama buat Baby Aira karena ini pertama kalinya berenang di kolam renang besar yang nota bene airnya dingin. Selain kolamnya luas, airnya pun tergolong jernih dan bersih. Ada satu bagian kolam yang terdapat prosotan, juga ember kaleng raksasa yang apabila sudah terisi penuh air akan tumpah dengan sendirinya. reaksi anak-anak yang menunggu di bawahnya sangat girang. Sayangnya Mas Aiman tidak tertarik dengan area kolam renang tersebut.

Kolam Renang Baru

Meski waktu makin beranjak siang dan matahari makin terik, tapi saya dan anak-anak masih keasyikan berenang serta bermain air. Saya sempat sesekali istirahat untuk menyusui Baby Aira di gazebo dan juga menyantap bekal yang saya bawa dari rumah. Oh iya, di area kolam renang terdapat cafetaria, sayangnya tidak dioeprasikan alias gak ada yang jualan. Cuma ada pedagang yang keliling menjajakan. 

Cafetaria Tak Difungsikan Untuk Jualan

Mas Aiman gentian bermain air dengan suami. Meskipun Mas Aiman tidak tertarik dengan area kolam renang ember kaleng tumpah, tetapi justru dia tertarik dengan prosotan yang tinggi dan melingkar. Mas Aiman antusias sekali saat ditemani suami meluncur di arena prosotan yang akan bermuara di kolam renang dewasa. Awalnya sih, takut-takut tapi kepengen hehehe..namanya anak kecil pasti ingin tahu dan penasaran ya.

Kolam Renang Anak Baru

Saya memperhatikan cuaca mulai mendung dan makin siang. Saya pun mengusulkan untuk menyudahi aktifitas berenangnya. Saya khawatir kehujanan pas perjalanan pulang ke rumah orang tua. Sayangnya, baru juga mau ganti mandi untuk membilas badan dan berganti baju, gerimis keburu turun. Sebagian orang masih ada yang tetap berenang, namun banyak juga yang memilih berteduh di gazebo terutama yang membawa anak kecil.

Usai mandi selesai, akhirnya saya putuskan untuk nekat menembus hujan dengan memakai mantel. Takutnya nanti malah makin deras, apalagi mulai terdengar bunyi geluduk. Benar saja, saat di perjalanan hujan makin deras disertai kilatan petir. Saya menyarankan pada suami untuk hati-hati mengendarai motornya. Alhamdulillah,sampai rumah ortu dengan selamat dan anak-anak sempat tertidur selama perjalanan tadi.