Tahu Campur Lamongan, Kuliner Nusantara Dalam Bidikan Smartphone
Saat saya tinggal di desa, pengetahuan tentang kuliner nusantara tidaklah
banyak. Saya hanya tahu kuliner nusantara seperti soto dan rawon. Meskipun
mengetahui kuliner nusantara lainnya hanya sebatas nama dan gambar, belum bisa
mencobanya.
Sewaktu di rumah ada hajatan, bulek saya yang dimintai tolong oleh
almarhum bapak untuk membuatkan menu hidangan. Bulek saya termasuk orang yang
pinter masak aneka kuliner nusantara. Sehingga menunya gak melulu yang sudah
biasa dihidangkan oleh tetangga. Saya ingat betul, menu tersebut masih asing
buat saya karena memang belum pernah memakan sebelumnya. Ya, pilihan menu yang
dimasak bulek saya namanya Tahu Campur. Kesan pertama mencobanya enak dan cocok
dilidah saya.
Tahu Campur Lamongan Kuliner Nusantara Favorit
Seiring waktu, saya baru tahu kalau tahu campur merupakan kuliner
nusantara khas Kota Lamongan. Meskipun saya belum bisa menikmati langsung di
kotanya, menu ini banyak dijual di warung atau kedai di Malang. Bahkan ada
kedai Tahu Campur Lamongan yang jadi
favorit warga Malang. Selain itu berkat
menu Tahu Campur Lamongan, saya bertemu dengan jodoh yang tak lain sekarang
jadi suami saya. Ya, pertama bertemu dengannya saya diajak makan siang di salah
satu pujasera dekat dengan Alun-Alun Malang. Bahkan Tahu Campur Lamongan juga
jadi salah satu menu hidangan di acara resepsi kami. Di pujasera tersebut kami
sepakat memilih menu Tahu Campur Lamongan. Lagipula sudah lama saya tidak
menikmatinya semenjak merantau ke luar negeri dan kenangan mengenai tahu campur
buatan bulek saya di desa dulu.
Bagi saya, menu Tahu Campur Lamongan termasuk kuliner yang nilai gizinya
komplit. Kuliner nusantara ini terdiri dari irisan sayur slada, potongan lontong,
bihun, irisan tahu goreng, perkedel atau lento singkong, tauge dan daging sapi sanding
lamur atau bisa juga memakai daging tetelan. Disiram dengan kuah kaldu panas
dan juga bumbu petis yang khas. Kuliner nusantara ini banyak digemari orang
karena rasanya yang enak dan lezat.
Membidik Makanan Dengan Kamera Smartphone
Saya menyukai dunia fotografi dari dulu, tetapi hanya bermodal smarthpone
jadul. Bahkan terkadang hasilnya tidak memuaskan buat saya. Dari sekian pilihan
soal fotografi, saya lebih condong suka memotret makanan. Ada sensasi
tersendiri dibandingkan dengan fotografi jenis lain seperti landscape atau human
interest.
Suami bisa membaca kegemaran saya memotret makanan. Oleh sebab itu, saat
saya berulang tahun yang ke dua puluh Sembilan dia memberi hadia sebuah kamera
prosumer. Mengingat kamera smartphone saya kurang menunjang hobi saya tersebut.
Saya sangat senang dan makin rajin memotret makanan. Biasa kalau makan di luar
atau ada undangan review resto, saya makin pede membidiknya. Sayangnya sejak
terjadi tragedi lensa berjamur karena kelalaian saya saat menyimpan. Kualitas hasilnya
tidak lah sebagus awal membeli. Selain itu membawa agak kerepotan kalau
memotret sambil membawa anak-anak.
Berawal dari seringnya melihat postingan foto sepupu saya yang pakai
smartphone. Saya pun ingin mempunyai smartphone seperti itu. Saat saya tanyakan
jenis smartphone-nya ternyata memakai ASUS
Zenfone. Sejak saat itulah saya bermimpi ingin memilikinya. Bersyukur,
mimpi saya akhirnya terwujud berkat suami juga. Dan yang bikin saya tambah
bahagia karena smartphone-nya seri ASUS
Zenfone 3 yang memiliki PixelMaster
Camera yang kece badai.
Smartphone dengan PixelMaster Camera yang menggunakan teknologi tingkat baru, bahkan jauh melebihi smartphone pada
umunya. Selain itu, foto yang dihasilkan selalu terlihat bagus sesuai aslinya. Serta
memiliki banyak mode kamera yang berbeda, dari manual, depth of field hingga
slow motion.
Bukan sebuah hal yang berlebihan karena saya sudah membuktikannya. Smartphone
ASUS Zenfone 3 tak hanya handal untuk memotret
di siang hari, bahkan di malam hari sekalipun kita akan menghasilkan foto yang
kece. Dengan adanya smartphone ASUS Zenfone 3, saya makin rajin memotret
makanan. Baik kuliner nusantara maupun makanan yang saya masak sendiri. Bahkan saking
bagusnya, smartphone ASUS Zenfone 3 bagi saya seperti kamera dslr dalam
genggaman. Mau memotret kapan dan dimanapun makin mudah dengan hasil yang
memuaskan. Zaman sekarang kalau mau
makan di restoran, kurang afdol rasanya kalau belum memotretnya terlebih
dahulu. Terkadang suami sampai protes saking seriusnya saya kalau lagi motret
makanan pakai smartphone. So, masih ragu motret kuliner nusantara pakai
smartphone? Kalau saya sudah enggak dong karena ada ASUS Zenfone 3 yang
canggih.
Artikel ini diikutsertakan dalam Blogging Competition yang diadakan oleh
Gandjel Rel dengan tema “Jepret Kuliner Nusantara dengan Smartphone”.
Baca ini pas pagi hari nikin langsung closr window karena langsung laper dan mupeng pengen zen3 nya hahaha
BalasHapusMakanannya bikin pengen mba..hehe
BalasHapusBaru bisa buka blog n posting di blog dan mampir ke sini. Sepertinya tampilannya baru ya mba :)
Tahu campur mana mbak yang enak? Aku taunya di cak uri kumis dinoyo, tapi jauh dari rumah mertua, heuheu.
BalasHapusKalau di Magelang ada kupat tahu. Aku kira sama, ternyata beda yaa.. Hehe.. Soalnya kalo kupat tahu itu pakai bumbu kecap, dan ngga ada tetelan dagingnya.
BalasHapusKapan-kapan kalau ke Jatim, semoga bisa mencicipi tahu campur. :)
Siang siang, laperrrr
BalasHapusTahu campur jadi makanan fav ku juga sejak nikah sama suami. Dia yang mengenalkan aku dengan makanan ini, makanan kesukaannya sejak jaman mahasiswa di surabaya dulu
BalasHapusLiat ini, rasanya pengen langsung cus ke penjual tahu campur langganan
Tahu campur itu kesukaan Adit banget, enak seger ya mba
BalasHapusAku suka tahu campur... sayang belum nemu yang enak di jakarta.
BalasHapusHuaaaaaaa pengeeeeennn. Kalau di Surabaya lewat depan rumah, kalau di Depok aku harus nyari warung masakan jatim huhuhuhu
BalasHapusYang difoto sama yang dipake ambil foto sama-sama bikin pengen. Tahu campur itu khas Lamongan ya ternyata? Kok beda sama tahu campur yang biasa dibuat istri. Btw, Mas Ihwan mah hape Asus Zenfone sampe nggak kepake-pake saking banyaknya dapet hadiah terus. Hihihi.
BalasHapusMana sanggup godaan tahu campur. Apalagi kalau pedas, aduuuh.... Difoto pakai zenfone makin kece. Slurp
BalasHapuspas nemu kalimat ini "Disiram dengan kuah kaldu panas dan juga bumbu petis yang khas" ...asli ngilerrr,,,,
BalasHapusEnaaaakk iki
BalasHapusKomplit ya kandungan gizi di tahu campur ini, ga nyangka ya ternyata ada seladanya, beda banget dr tahu campur yg ada di sini.
BalasHapusBoleh nih ,olahan tahu memang harus dikreasikan . .
BalasHapus