Para Pakar Tumbuh Kembang |
Saat ini saya menjadi ibu dari dua anak, lelaki dan perempuan. Beda anak,
beda pula tumbuh kembangnya. Maka dari itulah, saya mesti rajin update ilmu
parenting agar tidak salah menerapkannya lagi seperti anak pertama. Berhubung
tak ada yang namanya sekolah menjadi orang tua, dengan mengikuti seminar
parenting lah salah satu cara yang saya lakukan untuk mengupgrade ilmu tumbuh
kembang anak.
Meja Registrasi & Stand Produk |
Sewaktu tumbuh kembang anak pertama Mas Aiman, saya sering kali membuat
beberapa larangan untuknya. Setiap kali dia mencoba bereksplorasi saya
mencegahnya dengan alasan, saya gak mau capek mengikuti polahnya, takut jatuh
ataupun tingkahnya yang lain. Hal itu jadi mengingatkan saya akan pola asuh
orang tua terhadap saya. Mereka pun sering melarang saya untuk melakukan hal
yang saya inginkan. Dunia masa kecil saya merasa terenggut dan terkekang.
Belajar dari situ, saya pun tak ingin hal serupa dialami oleh kedua anak saya.
Saya beruntung karena DancowParenting Center kembali menggelar acara seminar. Kali ini mengusung tema
dengan berkata “Iya Boleh untuk Eksplorasi membuka potensi maksimal si kecil”. Acara
tersebut diadakan pada tanggal 25 Februari 2017 di salah satu ballroom Hotel
Atria Malang. Menghadirkan para pakar tumbuh kembang anak yang berkompeten di
bidangnya.
Berfoto Bersama Nara Sumber & Staf Dancow |
Sewaktu saya sampai di tempat acara sudah dibuka oleh MC dan selanjutnya di
moderatori oleh Shahnaz Haque dan diisi oleh
nara sumber pertama yaitu Dr. dr.
Soedjatmiko, Sp (A)k Msi. Saya langsung mencari tempat duduk yang berada di
deretan paling depan. Beliau menyampaikan beberapa hal yang ilmunya sangat
bermanfaat untuk tumbuh kembang anak.
Kurang Gizi Kronik 1000 Hari Pertama (- umur 2 tahun) berdampak sampai
remaja dan dewasa. Apa sajakah dampak tersebut ? di antaranya :
1.
Kekebalan rendah, banyak balita sakit dan
meninggal.
2.
Infeksi berulang
3.
Rendahnya tingkat kecerdasan, gangguan perilaku
4.
Rendahnya tingkat pendidikan, produktifitas
5.
Tingginya penyakit metabolic dan degeneratif,
dewasa ( obesitas, hipertensi, penyakit jantung dan diabetes)
Cara Stimulasi dan
Eksplorasi Sesuai Umur Anak
Beliau juga menjelaskan
bagaimana cara yang tepat menstimulasi dan eksplorasi sesuai umur anak.
-
Stimulasi : merangsang semua potensi-potensi
anak, supaya berkembang optimal
-
Eksplorasi : BOLEH menjelajah, mencoba,
mendalami, berdasar rasa ingin tahu anak
-
Sesuai tahapan perkembangan anak : eksplorasi
dengan mata, telinga, tangan, mulut, kaki, otak dan badan.
Selanjutnya diisi oleh nara sumber kedua, yaitu Ratih Ibrahim, MM yang merupakan
psikolog. Apakah setiap keinginan harus dituruti? Menurut beliau tidak semua
keinginan anak harus dituruti. Kita sebagai orang tua mesti memilah, mana saja
kegiatan eksplorasi anak yang boleh dilakukannya dan tidak boleh. Apabila kegiatan
eksplorasi tersebut berada di lingkungan yang aman, maka kita bisa berkata, Iya
Boleh pada anak. Sebagai contoh, kalau umur kurang dari lima tahun mainan benda
tajam seperti pisau, tentu saja orang tua mesti melarangnya dan menjelaakan
kenapa tidak boleh.
Bunda Ratih Ibrahim |
Selain itu, anak bereksplorasi, anak belajar dan anak
tumbuh menjadi pribadi yang utuh itu prosesnya tidaklah mudah. Kita sebagai
orang tua mesti mengenali perkembangan si kecil. Parenting adalah pengasuhan sejalan dengan
perkembangan jaman, tidak ada model pengasuhan yang paling sempurna sehingga
kita tidak perlu terpaku pada gaya pengasuhan tertentu.
Kunci Utama Pengasuhan
1.
Investasikan
waktu untuk si kecil setiap hari
2.
Fokus.
Pastikan anda memberikan waktu berkualitas dengan anak
3.
lakukan secara konsisten, dengan kasih
sayang yang utuh.
Bunda Rita Ramayulis |
Sesi selanjutnya
disampaikan oleh Bunda Rita Ramayulis, DCN, Mkes yang lebih banyak membahas
tentang nutrisi bagi si kecil. Terdapat beberapa
fakta pada usia anak 1+ :
-
Banyak anak usia di atas satu tahun kekurangan
zat besi, vitamin C, vitamin A dan asam folat
-
Pada usia 2 tahun, perkembangan otak anak sudah
mencapai 85 % dari masa otak ketika dia dewasa
-
Anak usia 1-5 tahun di Indonesia pernah
mengalami diare dan bermasalah dengan infeksi saluran nafas
Berdasarkan fakta
yang ada, anak diperlukan nutrisi yang baik dan seimbang. Agar dapat membantu lindungi
saluran pernafasannya. Hadirnya nutrisi yang mengandung bakteri Lactobasillus rhamnosus akan membantu
menurunkan resiko infeksi saluran pernafasan dan membantu melindungi saluran
cerna. Sedangkan serat pangan inulin dapat menstimulasi pertumbuhan bakteri
baik di saluran cerna.
Usai para nara
sumber menyampaikan materi, sesi selanjutkan adalah tanya jawab yang ditujukan
pada masing-masing. Terakhir sebelum acara ditutup, Bunda Ratih Ibrahim menegaskan orang tua bisa berkata ‘Iya Boleh’
apabila yakin anak benar-benar terlindungi. Karena dengan berkata Iya Boleh, anak akan merasa nyaman saat
bereksplorasi. Eksplorasi merupakan bagian dari proses belajar yang dibutuhkan
oleh anak untuk berkembang optimal.
Peserta Seminar |
Demikian lah ilmu
parenting yang saya dapatkan dalam acara yang dihadiri kurang lebih 600
peserta. Mereka tak hanya membawa balita dan anak saja, bahkan ada juga yang
datang dengan para suaminya.
Kids Area |
Bareng Blogger Malang, Mbak Zie dan Anisa Ae |
Bareng Mak Leeya, teman satu grup emak rempong |
Selain itu, saat orang tua sedang menyimak materi
ilmu parenting, si kecil bisa bereksplorasi di Kids Area yang telah di sediakan
oleh panitia. Ini yang saya suka dari acara seminar parenting. Sebagai orang tua, kita dituntut untuk terus
belajar mengenai tumbuh kembang anak. Dengan adanya acara ini, kita tak akan
ragu lagi membebaskan anak berekplorasi untuk perkembangan optimal si kecil. Acara
pun ditutup oleh MC dan peserta dipersilakan untuk makan siang dan mengambil
goodie bag yang telah disediakan panitia.
Iya boleeeh harus lebih sering dikatakan. Hihihi
BalasHapusSepakat hehehe
HapusMenarik. Dancow sudah menemani dari aku kecil, sampai punya anak juga. :)
BalasHapusIya mbak, zaman aku pun juga gt. Biasa dlu beli yg sachet-an xixixi
HapusSebagai Ibu bekerja, kadang suka ngerasa investasi waktu yang aku kasih buat Raya kuraang banget hiks... Harus meningkatkan lagi waktu buat raya & ngajakin eksplor macem2 pas wiken biar nambah stimulasi motorik raya nih :D TFS mba!
BalasHapusAkupun begitu mbak. Pas anak pertama masih berasa kurang kasih kesempatan dia buat eksplor sampai kecolongan motoruk halusnya agak lambat.
HapusSemoga dianak kedua ini membebaskan di eksplorasi asal gak membahayakan dia.
Sama-sama mbak
Paling suka kalau acara2 parenting gini rasanya dapat siraman ilmu yang keren2 plus menyadari banyak yang harus diperbaiki dalam pola asuh
BalasHapusYa meskipun memang, realnya gak seindah teori hahaha
Hahahaha betul.
HapusSetidaknya ada yg kita dapat berupa ilmu dan memang harus konsisten menerapkannya ya
Dancow ini kalo bikin event bagus2 yah. Berguna buat kita-kita :D
BalasHapusIya mbak, dan pesertanya mesti membludak dr tahun ke tahun deh
HapusOkey, yuk kita belajar bilang boleh jika Duo Ai ingij bereksplorasi asalkan tidak berbahaya bagi dirinya dan orang lain.
BalasHapusSip. Bener banget.
HapusTerpnting anak2 happy dan sehat
iya boleh...mau main apa lagi? hihihihi seru acaranya, banyak ilmu yang didapat...
BalasHapusIya boleh, Alhamdulillah seru banget mbak.
HapusTiap tahun berasa upgrade ilmu parenting deh
Makasih sharingnya mama Ivon. Salam utk duo Ai ya nggemesin ya.
BalasHapusSama2 mbak Ima, salam ntar disampain ya.
HapusSemoga bisa berjumpa lagi