Suasana Alam Hutan Pinus yang Sejuk |
Minggu lalu saya dan teman-teman blogger Malang Citizen berkesempatan
ngetrip bareng lagi. Tujuan yang sudah kami sepakati adalah mengexplore wilayah
Batu, salah satunya ke Dancok Cafe.
Pertama mendengarnya, mungkin akan terdengar aneh dan menggelitik di telinga. Tetapi
jangan salah sangka dulu, nama cafe tersebut hanya sebuah singkatan dari Daun Cokelat.
Sebenarnya saya sudah lama tahu tentang cafe ini, hanya saja belum ada
kesempatan dan waktu yang pas ke sana. Apalagi tempatnya masih naik ke atas
dari Alun-Alun Kota Batu. Dancok
cafe lokasi tepatnya masih satu area Wisata Coban Rondo di Pujon Kabupaten Malang. Ada beberapa teman yang
sudah pernah ke sana dan menuliskannya di blog maupun posting foto hasil selfi
di instagram. Hal itu membuat saya makin penasaran dong.
Awal Mula Berdirinya Dancok Cafe
Dancok Cafe sendiri baru di buka pada 17 September 2016. Mas Iwan, selaku
pengelola cafe bersama enam orang yang memodalinya termasuk pejabat perhutani
mengagas berdirinya cafe ini. Saat ini, pengunjung cafe sudah jauh lebih banyak
dari awal berdiri, sekitar 100-150 orang per harinya.
Untuk penamaan cafenya sendiri, menurut beliau berasal dari salah satu
bahan menu yang disajikan, yaitu cokelat. Agar bisa terdengar agak nggateli dan terdengar lebih greget di
telinga, ditambah dengan daun dan disingkat Dancok. Jelas beda dengan sebuah
umpatan dalam bahasa Jawa, Jancuk. Selain dari segi tulisan, dalam
instonasinya pun beda bila diucapkan.
Menu yang Di Sajikan Di Dancok Cafe
Varian Menu Di Dancok Cafe |
Bagaimana dengan menunya? Ada banyak pilihan, mau menu yang ringan maupun
berat ada. Salah satu menu andalan di Dancok Cafe adalah Tahu Dancok. Olahan
tahu yang berisi sayuran dengan irisan cabe rawit hijau di dalamnya dan dibalut
tepung panir yang digoreng garing. Konon rasanya pedas dan begitu anda memakannya
otomatis saat kepedasan bakalan misuh hahaha. Tapi tenang saja, menurut saya
rasa pedasnya masih sopan kok, kecuali anda menambahkan dengan saus sambal yang
sudah disediakan.
Selain tahu dancok, ada juga makanan ringan lainnya seperti pisang pasir
topping coklat keju, kentang goreng maupun roti bakar. Untuk menu makanan berat
ada mie Dancok dan nasi goreng yang bisa dicoba. Sedangkan untuk menu
minumannya, ada beragam jenis kopi dan minuman cokelat yang jadi andalan di
sini. Terutama cokelat panas dan teh ecaliptus yang menghangatkan badan, sesuai
dengan lokasinya yang dingin.
Dari segi harga? Jangan khawatir, sangat
terjangkau semua kalangan. Harga mulai Rp. 5000- Rp. 18.000. Cafe dibuka mulai
puku 9.00 – 17.00 WIB jika hari biasa, sementara untuk weekend dari jam 9.00 –
18.00 WIB.
Suasana Alam Hutan Pinus yang Instagramable
Menikmati Pemandangan Hutan Pinus |
Spot Selfi Berbentuk Daun yang Instragamable |
Cafe yang masih berada di kawasan Wisata Coban Rondo ini berkonsep alam.
Tepatnya berada di antara tebing hutan pinus. Suasananya sangat menyenangkan.
Banyak deretan kursi terbuat dari kayu, gazebo untuk berteduh dengan nama
Pondok Gombal Mukiyo apabila saat ke sini turun hujan, terdapat area khusus
yang terbuat dari susunan kayu yang menyatu dengan pohon pinus dan sangat
menarik. Selain tempat selfi yang instagramable, kita juga dapat menikmati
pemandangan hutan pinus dan atap-atap rumah penduduk di kejauhan. Terutama para
muda-mudi yang suka berfoto selfi.
Formasi Lengkap Keluarga Biru Mencoba Hammock |
Akan tetapi cafe ini pun cocok untuk segala umur, hanya saja yang bawa
anak perlu diperhatikan bila hendak berfoto di beberapa spot salah satunya di
spot hammock. Tempatnya terbuka dan samping kanan-kiri nya tidak ada pagar
pelindungnya. Saya pribadi belum puas rasanya mengexplore cafe ini.
Nama unik, view menarik tak heran jika langsung ngehits di kalangan anak muda. Kapan-kapan pengin ke sini lagi sekalian main ke labirinnya Ma.
BalasHapusIya, siaap. Kalau sudah gak musim hujan ya, biar puas nongki2 dan nyobain wahana lain di sekitarnya hehe
HapusHarga2 makanan dan minumannya murah bangeeet.
BalasHapusIya mbak, main ke sini dijamin gak bikin dompet mlompong deh hihih
HapusYang aku sebelin dari wisata batu saat ini adalah, dikit dikit bayar.. :D
BalasHapusbelum minat ke sini, soale kudu bayar masuk area coban padahal aku ke cobannya udah berkali-kali *pelit*
Hahaha
Hapuskalau gak bayar, tawarin kerjasama buat review mbak. kenapa ke Dancok masih ada tiket ? karena kebanyakan cuma numpang foto doang tanpa pesen makanan atau minuman. so, murah aja lah bayar 2500 bisa nikmatin suasana sepuasnya
Wah udah jadi ya? Aku kesana tanggal 11 September 2016.. Kurang beberapa hari lagi ya 😁😁 Waktu itu baru platform buat foto2 aja yang ada. Tambah keren ya Coban Rondo..
BalasHapusiya mbak, sekarang malah lgi di bangun lembah indehoy, semacam cottage rumah ala orang Papua gt
HapusMudahan waktu aku mudik nanti udah jadi...
Hapustempatnyya bikin betah bgt :))
BalasHapusiya, pengen balik lagi next time hihi
HapusYaa Allah... pengen kesanaaaa :(
BalasHapusAyo jeng, kalau ke Malang kabarin, ntar jelajah bareng2 yak
HapusTempatnya enak banget...adem ya mbak?
BalasHapusSejuk sekali bikin selera makan tinggi kalau makan di cafe seperti ini dengan susana hutan
BalasHapus