Tips Menumbuhkan Kecerdasan Finansial pada Anak
Ruang Seminar di Hotel Riche |
Sewaktu ada info tentang seminar di salah satu grup facebook parenting,
saya masih santai dan belum kepikiran untuk ikut. Biasanya saya sesuaikan
dengan jadwal suami atau tema yang akan di sampaikan. Apakah yang sedang saya
butuhkan atau tidak. Tetapi yang namanya seminar parenting tema apapun, buat
saya perlu karena bisa menambah ilmu. Karena tidak ada yang namanya sekolah
menjadi orang tua, sehingga seminar atau talkshow parenting menjadi sarana
untuk belajar menjadi orang tua yang lebih baik dan bijak.
Namun waktu saya sedang staycation di Batu, baca kembali info itu jadi
tertarik. Apalagi ada teman satu grup di WA Mak Astri juga ada yang ikutan. Dan
kebetulan hari itu terakhir pendaftaran, tanpa pikir panjang lagi saya pun
menyampaikan untuk ikut. Apalagi saya juga kenal baik dengan pembicaranya dan
bukan pertama ini ikut acara seminar parenting yang beliau adakan.
Tema Parenting
Tempat acara berlangsung cukup dekat dengan rumah, sehingga saya gak
terburu-buru berangkatnya. Karena nantinya saya datang dengan baby Aira,
persiapannya pun tidak terlalu ribet bawa pritilan yang banyak. Cukup bawa
pospak, tisu basah dan satu baju untuk ganti bila dibutuhkan. Sesampai di
tempat acara, sudah banyak yang datang namun acara belum dimulai. Saya mendapat
tempat duduk paling depan, sementara di depan deretan kursi disediakan tikar
untuk para anak-anak yang ikut orang tuanya. Disediakan banyak buku untuk bisa
dibaca. Tema parenting yang akan disampaikan adalah Menumbuhkan Kecerdasan
Finansial pada Anak yang disampaikan oleh Abyz Wigati. Beliau adalah penulis
buku dan praktisi parenting nasional sekaligus founder Pondok Parenting Harum.
Tidak berapa lama setelah saya datang, acarapun dimulai. Acara tersebut
dibuka oleh Eliscetta yang merupakan seorang pendongeng nasional dan terkenal
dengan boneka Cetta, temannya mendongeng. Selanjutnya diisi dengan penayangan
profil Pondok Parenting Harum. Kebetulan hari itu adalah ultah Pondok Parenting
Harum yang ke-3 sehingga ada perayaan
secara simbolis.
Presentasi Sun Life Finansial
Usai perayaan ultah pondok parenting secara simbolis, acara selanjutnya
diisi oleh Sun Life Finansial. Sun Life Finansial merupakan perusahan jasa
keuangan internasional terkemuka yang
menyediakan beragam produk proteksi dan akumulasi kekayaan. Sun Life Finansial
berdiri di Kanada sejak tahun 1865. Sementara Sun Life Finansial Indonesia
sendiri berdiri sejak tahun 1995. Memiliki 86 kantor pemasaran konvesional dan
35 kantor pemasaran syariah di 53 kota
di seluruh Indonesia.
Dalam penjelasannya, Bapak Afrian Pratista menyampaikan apa saja yang bisa dilakukan dengan memilih
Sun Life Finansial dan mengenai perencanaan keuangan. Diantaranya ;
-
Mempersiapkan
masa pensiun
-
Mengakumulasi kekayaan/asset
-
Mempersiapkan dana pendidikan
-
Mempersiapkan dana untuk kesehatan
-
Mempersiapkan dana perjalanan ibadah.
Dengan adanya presentasi dari Sun Life Finansial ini, sedikit banyak saya
tahu apa yang harus dipersiapkan untuk Aiman dan Aira. Salah satunya yang saya
pikirkan adalah dana pendidikan. Karena dari tahun ke tahun biaya pendidikan
makin bertambah.
Tips Menumbuhkan
Kecerdasan Finansial pada Anak
Usai peresntasi dari Sun Life Finansial, sesi selanjutnya sempat diisi
dengan penampilan permainan biolanya Adek Bening yang notabene adalah anak
bungsu dari Mbak Abyz Wigati. Kemudian masuk pada acara inti seminar,
menumbuhkan kecerdasan finansial pada anak yang disampaikan oleh Mbak Abyz
Wigati.
Mengapa anak penting memiliki kecerdasan finansial? Pada dasarnya anak
bukan sekedar berperilaku hemat atau kemampuan mengelola keuangan, namun proses
menumbuhkan kecerdasan finansial pada anak juga merupakan proses pengendalian
diri. Hal ini akan berpengaruh pada perilaku mandiri dan pola pikir pada usia
dewasa mengenai uang.
Salah satu contoh menumbuhkan
kecerdasan finansial pada anak, mengenai uang jajan. Ubah pola pikir
mengenai uang jajan jadi uang saku. Karena dengan begitu anak bisa cerdas
mengelola uangnya. Kalau dibilang uang jajan, maka anak akan memahaminya untuk
beli jajan sehingga tidak ada yag tersisa untuk lainnya. Berikut tips menumbuhkan kecerdasan finansial
yang disampaikan oleh mbak Abyz Wigati.
1.
Memahamkan anak tentang berbagai kebutuhan dalam
kehidupan sesuai fase tumbuh kembangnya.
2.
Memahamkan anak tentang perbedaan kebutuhan dan
keinginan.
3. Melibatkan anak mengelola keuangan keluarga
sesuai fase tumbuh kembangnya.
4.
Memberi kepercayaan anak untuk mengelola uang
pribadinya (uang saku).
5. Damping anak secara bertahap, ajarkan, buat
kesepakatan, contohkan dan konsisten.
6.
Beri kesempatan pada anak untuk ‘salah’.
7.
Evaluasi dan lanjutkan proses belajar.
8.
Anak berhak dan wajib berkontribusi dalam
pembiayaan event keluarga.
9.
Apresiasi setiap keberhasilan walaupun kecil.
10.
Hindari kritik, ganti dengan evaluasi bersama.
Selain tips yang sudah
di sampaikan, Mbak Abyz juga berbagi pengalaman menumbuhkan kecerdasan
finansial pada anaknya, Bening. Di usianya yang masih kelas 4 SD, dia sudah
memiliki tabungan di bank sebesar 1,4 juta yang disisihkannya dari uang saku. Menurut
beliau, uang saku Bening seminggunya dua belas ribu itupun sebagian untuk
ditabung dan merasa cukup. Saya cukup terkejut dan takjub mengenai hal itu. Saya
yang sudah emak-emak saja kadang susah punya tabungan sebesar itu hehe
Dengan adanya cerita
pengalaman anak Mbak Abyz memacu saya untuk menumbuhkan kecerdasan soal
mengelola uang pada Aiman dan Aira. Sejauh ini masih Aiman, kalau saya atau ada
yang memebri uang, dia dengan semangat memasukan uang ke dalam celengannya. Karena
saya tidak membiasakan dia beli jajan di warung, yang sering mengajak justru
neneknya.
Banyak masalah yang
disampaikan oleh para ibu mengenai uang saku anaknya. Ada yang uang saku
seminggu tiga puluh ribu masih berasa kurang dan menanyakan gimana
penanganannya. Saat mbak Abyz menjawab solusinya, diselingi dengan pembagian susu
pasteurisasi dari Jabmilk dan pembagian doorprise dari Sun Life Finansial bagi
yang berhasil menjawab pertanyaannya. Sebelum acara berakhir. Ada pembagian
doorprise juga bagi yang sudah bertanya dan foto bersama.
Orang tua adalah figure
keteladanan bagi anak, maka mengharapkan kebaikan pada anak harus pula diikuti
oleh contoh nyata perilaku baik dari orang tua secara konsisten. Sehingga anak
pun tidak akan bingung maupun ragu mengelola uang dengan cerdas.
Saya dan Mbak Abyz W |
Setuju banget..materinya bagus sekali
BalasHapusIya mbak. Persiapan buat Aiman klu sekolah nanti. Materinya pas banget buat aku
HapusSip banget acaranya, sayang aku gak ikutan
BalasHapusIya, kan Michan demam hbs jatuh itu. Jadi, gak memungkinkan tho
HapusSetuju, orang tua adalah figur keteladanan bagi anaknya. Makasih ilmunya ivon.
BalasHapusSama2 mbak. Materi nya jleb banget buatku. Aku juga butuh memanage keuangan lbh baik ini
HapusEventnya benar-benar bermanfaat untuk para orangtua bijak mendidik anak😊
BalasHapusBanget mbk. Apalagi bentar lg aiman sekolah jadi butuh ilmu buat mengajari dia mengelola uang saku nya dgn bijak. Ya pelan2 sesuai tumbuh kembangnya
HapusKeren mba, benar2 acaranya untuk persiapan anak ya :)
BalasHapusSalam kenal :)
Saya kira keluarga biru berubah jadi aura biru, eh ternyata berbeda. Salut suami istri tetap ngeblog juga :)
Iya mas. Dengan ikut seminar ini jd tahu bagaimana mengajari anak bijak dlm menggunakan uang.
HapusHehe karena sesama penyuka biru mas. Salam kenal juga dan terima kasih kunjungannya
sama-sama mba, saya izin follow blognya ya, agar bisa ngikutin ceritanya :)
HapusMonggo mas, semoga tulisan yang saya sampaikan di blog bermanfaat.
HapusWah bangus banget ya parenting seperti ini.. orang tua memang menjadi figur yang sangat penting...
BalasHapusIya mas Adhi. Untung jadi ikutan, gak nyesel deh sama materinya. Tadinya ragu mau ikutan heheh
HapusBtw, salam kenal terima kasih sudah berkunjung
Emang beneran kecerdasan finansial anak itu penting. Melihat ponakan-ponakanku, ada yg dapet uang langsung ngibrit ke warung, ada juga yg bener-bener ditabung sampai jutaan.
BalasHapusTapi biasanya anak yg cerdas finansial, cerdas ngakali juga.. uangnya disimpen, tapi kalau njajan minta ditraktir adek-adeknya, hahah
Nah sama tuh kayak saudara Aiman. Kalau dikasih uang udah keburu mau ke warung, lha rumah bumer depannya warung hihihi.
HapusHahaha..lha ini yg harus diubah. Nah, urusan menabung Aiman dan Aira punya celengan sendiri2.
Aku kemaren juga pingin ikut, tapi anakku pas main bola... untungnya bisa ngintip disini.... makasi sharingnya mba...
BalasHapusAku kemaren juga pingin ikut, tapi anakku pas main bola... untungnya bisa ngintip disini.... makasi sharingnya mba...
BalasHapusSama-sama. Ada lagi tuh mbak minggu depan seminar parentingnnya tapi beda tema
Hapussaya juga sedari sekarang mempersiapkan aset untuk masa pensiun, sekarang sih masih buat 'digital aset', pernah denger??
BalasHapusPernah dengar. Tapi gak tahu detailnya hehe
HapusTipsnya bagus-bagus.. Nantibkalo jadi orgtua aku harus coba
BalasHapusNah, ini cocok juga buat bekal ilmu.
Hapushaloo mbak zahra dari keluarga biru yang tadi di depan aku ya :D keren banget suami istri Blogger. Salam kenal balik mbak, iya belum sempet ngobrol banyak ya tadi. Semoga dilain kesempatan bisa ketemu lagi ya :)
BalasHapuskalau buat saya yg paling penting itu asuransi kesehatan sih mbak, sebagai safety belt aja :) meskipun yaa semoga terus sehat-sehat yaaa
Halo mbak Ninda, panggil aku Ivon saja ya. Hehe iya nih mbak.
HapusDlu pernah pakai asuransi kesehatan buat si sulung mbak, tapi udah saya tutup .
Halo mbak Ninda, panggil aku Ivon saja ya. Hehe iya nih mbak.
HapusDlu pernah pakai asuransi kesehatan buat si sulung mbak, tapi udah saya tutup .
Waah, luar biasa yaa, usia mida udah bisa menabung, peee banget nih buat saya untuk bisa menamamkan kecerdasan finansial kepada anak-anak
BalasHapusPas dengar juga kaget mbak hehehe
HapusDan sekarang sy terapkan ke anak-anak. Tiap dpt uang dr saudara saya atau papanya, saya masukkan celengan khusus
Wah keren banget, kenapa aku nggak kepikiran untuk mengajarkan kecerdasan financial kepada anak sejak dini ya
BalasHapusAyo mulai sekarang diajarkan mbak vety hehehe
BalasHapus