Mie Goreng |
Sejak memutuskan
konsentrasi lagi pada dunia blog, banyak agenda yang berkaitan dengannya. Seperti
minggu lalu, secara berurutan acara blogger-nya. Hari Kamis ada acara ngobrol
bareng Blogger Malang dengan BCA. Selanjutnya Jum’at, bakal ada kopdar dengan
anggota Komunitas Malang Citizen
sekaligus membahas lebih detail di Warung Khas Batu.
Tadinya mau
mengajak kedua anak saya, tetapi mendekati waktu berangkat sementara di luar
hujan cukup deras. Mas Aiman terpaksa gak diajak, dia saya titipkan ke rumah
ibu mertua. Di sana ada nenek-nenek-nya (bulek dari suami) yang bisa menjaga. Sedangkan
Aira saya bawa karena dia masih minum ASI, mau ditinggalpun gak mungkin karena
saya gak punya stok ASIP. Saya berangkat dengan suami dan Anis, dia membawa
serta Asma sedangkan adiknya Ilmi di rumah bersama ayahnya.
Sewaktu berangkat,
hujan memang tak sederas sewaktu suami pulang kerja. Sedangkan waktu yang
disepakati bareng teman-teman sudah lewat sehingga rombongan saya agak
terlambat. Tadinya akan janjian di dekat pom bensin Pendem, tetapi pas saya
sampai sana tidak ada akhirnya saya meminta suami terus saja. Mungkin yang
lainnya sudah langsung menuju lokasi. Ndilalah mendekati lokasi justru hujan
makin deras. Saya dekap erat Aira agar tidak sampai basah, biarlah saya yang
basah asal dia tidak, ditambah lagi udara di Batu cukup dingin.
Ngobrol Santai dengan Komunitas Citizen Malang
Benar saja,
teman-teman komunitas Malang Citizen sudah sampai terlebih dahulu. Ada Mbak
Eren, Mas Richo, Mbak Sri, Mas Misbach, Pak Assaifi, Sandi, Mas Slamet dll. Usai
berbasa-basi sebentar, saya langsung mencari tempat yang buat kumpul. Teman lainnya
pun satu per satu menyusul dan lekas
memulai acaranya. Ada banyak hal yang akan di bahas.
Acara ngobrol
santai dibuka dengan Anis selaku coordinator acara ini. Kemudian perkenalan
masing-masing anggota secara mendalam, mulai dari nama, alamat blog hingga
statusnya. Memang benar, anggota Komunitas Malang Citizen ini tidak harus lahir
di Kota Malang atau Batu. Melainkan pernah atau sedang stay di Malang atau Batu
boleh bergabung, gratis tanpa dipungut biaya hehe. Seperti rencana sebelumnya
yang pernah digagas di grup whatsapp, sambil ngobrol santai akan ada materi
yang disampaikan berkaitan dengan dunia blog. Ada dua materi yang disampaikan
dari 3 materi yang direncanakan. Tentang food photography buat pemula dan SEO.
Menikmati Hidangan Warung Khas Batu
Aneka Menu di Warung Khas Batu |
Sambil menunggu
hidangan yang dipesan, saya dan teman-teman menyimak materi. Untuk materi food
photograhy disampaikan oleh Mas Misbach dan saya sendiri, sedangakan materi SEO
oleh Pak Assaifi. Oh iya, untuk menu yang saya pesan adalah sate kelinci. Sebenarnya sudah pernah
ke sini, sayangnya belum kesampaian mencicipi menu sate kelincinya. Untuk minuman,
karena cuaca cukup dingin, saya butuh yang hangat dong dan pilihan saya pada
sekoteng.
Orange Punch & Sekoteng |
Mas Misbach yang
memberikan materi food photography terlebih dahulu. Beliau menyampaikan tentang mode garis bantu
pada smartphone, bagi blogger yang
memotret makanan menggunakan smartphone. Dengan adanya garis bantu, blogger
bisa menentukan fokus mana pada makanan yang akan dibidik atau ditonjolkan. Beruntung
tak lama dari memberikan materi, hidangan datang di antar oleh waitress pria
yang usianya masih cukup muda. Sehingga teman-teman bisa langsung mempraktekan.
Belajar Food Photography by Smartphone |
Selain itu, saya
menambahkan materi food photography mengenai pencahayaan. Diusahakan kalau
memotret makanan jangan menggunakan mode flash, karena tekstur makanan akan
terlihat flat dan tidak menggairahkan. Kecuali kalau cahaya ruangannya redup,
bisa saja memakai mode tersebut asal pandai menentukan posisi memotret. Selanjutnya diteruskan
dengan materi SEO oleh Pak Assaifi. Bagi saya tentu saja ini ilmu baru, jadi
lebih banyak menyimaknya hehe.
Aneka Menu Di Warung Khas Batu
Sambil teman-teman
praktek memotret makanan, saya menikmati menu yang sudah terhidang. Di Warung Khas Batu ada banyak menu yang
bisa dipilih sesuai selera. Menurut Kang Asep, selaku manager menu andalan di Warung Khas Batu ini, Sate Kelinci dan Nasi Goreng. Tetapi jangan
khawatir, masih banyak menu lainnya seperti
mie goreng, pecel rawon, aneka rerotian, pizza dll. Begitu juga
minumannya, ada aneka minuman hangat atau dingin seperti susu jahe dan punch
orange. Beruntung saat itu masih ada satu porsi sate kelincinya. Buat saya yang
sudah pernah menikmati sate kelinci, ukuran daging sate kelinci Warung Khas
Batu termasuk besar lho. Bumbu saus kacangnya pun terasa dan komposisinya pas
di lidah saya.
Sate Kelinci Warung Khas Batu |
Selain itu, saya
juga sempat mencicipi nasi goreng rempah. Sekali sendok, saya suka dengan nasi
gorengnya. Komposisi bumbunya pas ya, antara rempah, manis dan pedasnya
seimbang. Terang saja, kelar makan sate kelinci saya masih lanjut nasi goreng
rempahnya haha. Maklum selain memang enak, saya seorang busui yang bawaannya
laper karena menyusui Aira.
Nasi Goreng Rempah |
Harga dan Lokasi Terjangkau
Oh iya, harga
makanan di Warung Khas Batu ini terjangkau lho. Jadi kalau pas liburan ke Batu
habis dari tempat-tempat wisata bisa makan di sini sehingga gak bikin dompet jebol. Tahu sendiri khan harga tiket masuk wisata di Batu. Selain itu tempatnya
pun mudah di jangkau baik dengan mobil maupun motor. Jalanannya pun cukup lebar
dan sederetan dengan tempat wisata macam
Museum Angkut, Jatim Park 1, dan lainnya. Area parkir untuk mobil maupun motor
luas. Kurang enak apa coba ?
Taman & Kolam Ikan |
Suasana di
Warung Khas Batu pun juga asyik, kalau malam bisa memandang kerlip lampu di
kejauhan lereng bukit Gunung Arjuna. Serta ada taman dan kolam mini di
tengahnya. Bikin suasana hangat dan romantic deh. Ruangannya pun cukup luas,
buat makan sendiri atau bareng-bareng seperti saya dan teman-teman.
Sebenarnya masih
ingin ngobrol bareng, sayang malam makin larut. Sebagian teman berpindah ke
homestay Mbak Eren. Rencananya saya dan suami mau ikut juga, tapi lihat kondisi
Aira, saya khawatir dia makin kedinginan. Akhirnya saya putuskan untuk pulang
ke Malang. Semoga next time bisa ke homestay Mbak Eren ya. Pokoknya asyik dan
seru ngobrol serta berbagi ilmu bareng blogger Komunitas Malang Citizen di
Warung Khas Batu.
kalau saya suka banget kopi yang disini mbak :)
BalasHapuswah enak ya mbak? saya gak bisa minum kopi kalau gak dalam keadaan ngantuk pas perjalanan hehe
HapusWah, jadi penasaran dengan rasa kopi di sink :D
HapusIya sayangnya ga bisa lanjut ke homestay Mbak Eren, moga next time bisa kopdar lagi.
BalasHapusAamiin, sekalian gitu mampie bns yak hahaha
HapusMie gorengnya agak mirip kwetiaw yaa, sepertinya enaaaakk. Trus nyusun satenya kreatif ya, hihihi. Jadi laperrrr ni mama ivooonn.
BalasHapusiya mbk, tpi kalau kwetiaw lebih lebar lgi mienya.
Hapusiya nih, suka susunan sate yg tusukannya ditusuk ke cabe merah hihi
ulasan mbak ivonie sangat lengkap dan padat..
BalasHapuskapan-kapan sharing photography lagi yaa..
terima kasih
HapusInsya Allah mas, semoga waktunya cocok ya
Loh kan lebih menggairahkan punya e mbak Ivon, haha.jos pokoknya, gak ragu, haha. iya mbak sayangnya gak ikut gabung ke homestay, next semoga bisa dan kak Ai fisiknya sanggup mengatasi :D
BalasHapushaha itu hasilnya payah mas, diutak-atik editing pun gak maksimal
HapusAsik dekat sama orangtua jd anak2 bisa main sm kakek neneknya klo kita ada acara :) btw, saya blm pernah coba sate kelinci, dulu di bandung bnyk kedai sate kelinci tp ga tertarik mampir. Rasanya gimanaaa gitu makan daging binatang yg lucu ini hehe
BalasHapusIya mbk, soalnya suami gak bisa jauh dr ibunya. Makanya, saya yg memutuskan pilih rmh dkt keluarganya.
HapusKlu makan jngan sambil dibayangin mbk hehe
Oh iya, kelinci yg buat sate ini ada ternakan sendiri mbk
akkk, sate kelinciiiii pengin ke malang lagi deh
BalasHapusbukanbocahbiasa(dot)com
Yuuk main-main ke Malang lagi mbak.
HapusEnak sate kelinci itu
Malang rame event blogger yaaa, seruu
BalasHapusMasih ramean Semarang mbak. Ini temen2 aja ngumpul2 sekalian makan hehehe
Hapuswih sate dan nasi gorengnya menggoda banget
BalasHapusbooster asi ya XD
Ngalam ncen makanane wenak2.... Nasi goreng rempahnya menggoda iman banget mbaaaaaa
BalasHapussatenya menggiurkan ya, besar2 :)
BalasHapusPengen banget belajar fotografi makanan
BalasHapusJepretan mama ivon emang udah gak diragukan lagi.. bikin makin ngiler ajah... hihihi
BalasHapusIhiiiirrr... kumpul di sini kayaknya seru ya. Nyaman, adem, dan tentu saja makanannya terlihat enak. Aku pingin.
BalasHapusWih, nambah lagi makannya? Wkwkwk
BalasHapuskereennnnn......, jadi kepingin ngajak keluarga kesana juga...
BalasHapus^_^
Kalau Mama Aim yang motret makanan, dijamin langsung bikin ngeces deh liatnya *lap iler*
BalasHapus