Bismillah…
Alhamdulillah masih dipertemukan dengan ramadhan dan hari
Raya Idul Fitri tahun ini. Ada begitu banyak berkah yang saya rasakan. Karena
lebaran kali ini sangat istimewa buat saya. Itu tak lain karena sudah bisa
merayakan lebaran di rumah sendiri dengan keluarga kecil saya. Dan masih banyak
lagi berkah ramadhan dan lebaran lainnya. Meski tidak buka orderan kue kering
seperti tahun lalu, masih ada yang yang order kue kering di Dapur Ivonie,
Alhamdulillah. Jadinya saya terima
pesanan terbatas. Selain itu, mendekati lebaran, saya mendapatkan kabar yang
sangat mengejutkan. Menang lomba blog dengan hadiah yang fantastis buat saya
dan suami.
Dikarenakan lebaran hari pertama tahun ini di Malang, maka
saya dan suami silahturahmi ke saudara keluarga suami terlebih dahulu. Dan satu
lagi rencana yang sejak ramadhan sudah dibuat. Yaitu silahturahmi ke Lumajang,
tempat paman suami tinggal dengan istri dan kelauarganya. Sebenarnya sudah
sejak tahun-tahun lalu rencana ke sana, namun selalu saja gagal. Alhamdulillah
lebaran tahun ini terwujud.
Meski agak terlambat memesan
kendaraan untuk transportasi ke sana. Puji syukur ada tetangga yang
biasa menyewakan mobil dan masih bisa disewa. Mobil colt L 300 model lama namun
luas kapasitasnya. Hari H semua
berkumpul di depan rumah saya, jadwal pemberangkatan yang disepakati jam 6
pagi, tetapi harus molor karena menunggu bulek suami yang d Blimbing belum
sampai. Selang tiga puluh menit, beliau
datang dan kami pun dengan ucapan basmalah berangkat.
Sepanjang perjalanan dari Malang ke arah Lumajang yang melewati
beberapa wilayah kecamatan di Malang lancar.Di tengah jalan suami mengusulkan
untuk mampir terlebih dahulu ke Masjid Tiban yang fenomenal di kecamatan Turen.
Sebenarnya sudah lama ingin ke sana, Cuma waktunya yang belum pas. Nah kali ini
dapat kesempatan sekalian mampir deh karena searah. Mengenai masjid Tiban, nanti saya tulis
tersendiri ya.
Setelah muterin Masjid Tiban, saya dan keluarga sarapan dulu
di parkiran mobil. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Lumajang. Jalanan
berkelok-kelok dan persis di tepi tebing. Saya senang menikmati pemandangan
ini. Meski ada ponakan suami yang akhirnya mabok darat juga. Lucunya justru pas
belokan terakhir maboknya. Alhamdulillah kalau Aiman baik-baik saja, bahkan
bisa tidur dengan nyenyak di bawah, karena saya bawa tikar dan bantal.
Alhamdulillah, sampai juga saya di rumah paman suami. Di
sana sudah ada kakak ipar yang datang lebih dahulu karena bawa motor sendiri.
Sengaja bawa motor karena tidak mau kena mabok darat kalau naik mobil. Istri paman suami menyambut saya dengan
ramah. Beliau juga sudah menyiapkan
hidangan untuk makan siang. Usai makan
siang, saya sempat tertidur sebentar di sofa saking capeknya hehehe.
Pukul dua siang, saya berberes untuk pulang ke Malang. Perjalanan kembali ke Malang pun lancar.
Sempat mampir juga ke jembatan Gladak Perak yang sungainya konon untuk jalur
lahar gunung Semeru kalau meletus. Benar saja, sungainya makin melebar dan
banyak bebatuan serta pasir ketimbang airnya.
Sempat uji nyali foto di
tengah-tengah jembatan yang sudah tidak terpakai. Semakin ke tengah ternyata
saya merasa ngeri, karena kencangnya hembusan angin. Jadinya saya serasa mau
melayang hehehe.
Akhirnya saya gak sampai di ujung jembatan, sampai tengah
langsung buru-buru balik.
Sepanjang perjalanan pulang saya kembali tidur.
Alhamdulillah sampai Malang selamat meski sempat kejebak macet sebentar,
untungnya pak sopir hafal jalur alternative sehingga gak sampai lama macetnya.
Terwujud sudah keinginan saya bisa menjejakkan kaki di bumi Lumajang. Semoga
lain waktu masih bisa silahturahmi ke sana lagi.
mau tahu petisnya mba ivone....xixiixi...
BalasHapusSelamat hari raya Idul Fitri yaa mba...mhn maaf lahir batin...
salam buat keluarga besarnya :)
Monggo comot aja mbak opay ihihihi
HapusMohon maaf lahir batin juga ya ^^
Alhamdulillah bisa berlebaran ke Lumajang sekalian refreshing ke Masjid Tiba Turen, semoga tahun depan bisa lebaran ke kerabat yang lain, aamiin.
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih ya papa kesempatan dan rezekinya . Aamiin...^_^
Hapus