Mencicipi Lontong Balap Di Pantai Kenjeran Lama
Landmark Jembatan Surabaya |
Liburan akhir bulan lalu yang saya rencanakan berjalan lancar dan membahagiakan. Selama tiga hari dua malam, saya dan keluarga habiskan dengan staycation di Surabaya. Sedangkan pilihan menginapnya di Educity Apartement milik travel blogger Mbak Ade, yang sebelumnya sudah dipesan suami lewat AirBnB.
Walaupun pilihan staycation saya di apartemen, tetapi suasana tetap
menyenangkan dan membahagiakan buat keluarga. Di lingkungan apartemen ada
banyak fasilitas yang tersedia. Ada kolam renang yang menakjubkan dilihat dari
balkon kamar. Anak-anak berenang pun makin senang. Namun rencana yang tadinya
hanya staycation, jadi berubah haluan deh. Ternyata lokasi saya dan keluarga
menginap dekat dengan salah satu tempat wisata yang ada di Surabaya, salah
satunya Pantai Kenjeran.
Di hari pertama usai sarapan, kami pun memutuskan untuk ke Pantai
Kenjeran Lama usai melalui diskusi yang alot. Saya sering dengar soal Pantai
Kenjeran namun belum pernah ke sana, sehingga jadi bikin penasaran. Apalagi
sebelum ke Surabaya, saya sempat baca buku travelling mengenai Surabaya dan
yang dibahas termasuk Pantai Kenjeran.
Suami memesan transportasi taksi online yang lebih mudah menuju lokasi.
Tak sampai lima belas menit, kami sampai di tempat wisata Pantai Kenjeran.
Satu-satunya pantai di wilayah Surabaya, tempatnya di pinggiran sebelah timur
dari pusat kota. Untuk masuk ke kawasan, membayar tiket sebesar Rp. 10.000 sementara anak-anak
yang tingginya masih di bawah 85 cm gratis.
Melihat Landmark Jembatan Surabaya
Begitu masuk, suasana sangat ramai dengan anak-anak dan keluarga yang
sedang menghabiskan waktu liburan di Pantai
Kenjeran Lama. Menurut cerita teman warga Surabaya dan buku yang saya baca,
tempat wisata Pantai Kenjeran Lama masih menjadi tempat favorit liburan warga
yang tergolong murah meriah. Di bagian permainan anak cukup ramai dan nyaris
semua permainan digunakan. Ada juga keluarga yang duduk-duduk menggelar tikar
sambil menyantap bekal makan siang.
Perahu yang siap di sewa |
Saya memutuskan untuk langsung ke jembatan yang menjorok ke pantai, dari
sana saya bisa melihat landmark baru Jembatan Surabaya yang tampak megah.
Sementara pemandangan lain, tampak anak-anak asyik bermain dan berenang di
tepian pantai. Saya sempat shock sesaat, bagaimana tidak air pantai dimana
mereka asyik berenang nampak keruh kecoklatan. Namun hal itu tak mengurangi
rasa kebahagian mereka, sementara orang tua mengawasi dari gazebo yang ada di
pinggiran pantai.
Anak-Anak Asyik Berenang Di Tepian Pantai |
Di sisi lain banyak perahu bertutup terpal dan bendera warna-warni berjejer yang siap
disewa untuk berlayar ke tengah pantai. Saya tak sempat menanyakan berapa tarif
sekali berlayar, karena memang tak ada niat untuk mencobanya. Hari beranjak
siang, saya mengajak suami untuk menuju deretan warung yang ada di sisi kanan
pantai. Dari sekian banyak warung, saya memilih yang bisa sambil menikmati menu
di pinggir pantainya.
Menikmati Lontong Balap Di Tepian Pantai Kenjeran Lama
Warung Pilihan Lontong Balap |
Selain posisi warung, saya punya pertimbangan lain saat memilihnya. Salah
satunya warungnya bersih dan ramai pengunjungnya. Saya agak kapok memilih warung
yang sepi karena kebanyakan rasa makanannya zonk. Beruntung, saya dapat meja
tepat di tepian pantai sehingga bisa merasakan semilir angin dan kondisi pantai
yang tak seramai di sebelah.
Beberapa kali ke Surabaya, saya tak sempat mencoba menu makanan khas kota
pahlawan dan jadi favorit. Kata teman saya, lontong balap yang enak dan
terkenal di kawasan Jalan Rajawali Surabaya. Sayangnya lokasi agak jauh dari
tempat saya menginap, sehingga saya cukup berpuas diri saja bisa menikmati
lontong balap di Pantai Kenjeran Lama.
Menu Komplit |
Saya memesan seporsi lontong balap, seporsi sate kerang dan segelas es
degan. Lha kok cuma seporsi? Iya, suami tidak terlalu minat sama lontong balap
hehehe. Meskipun begitu dia sempat mencicipi juga. Sementara saya menikmati
lontong balap, Mas Aiman asyik mainan pasir yang berwarna kehitaman dan sibuk
mencari kerang.
Lontong Balap Surabaya |
Sate Kerang pendamping lontong balap |
Usai Mas Aiman puas bermain pasir dan kudapan lontong balap serta sate
kerang saya habis, saya mengajak suami untuk menuju deretan kios yang sejalan
dengan arah pintu keluar. Di sana terdapat kios yang menjajakan kerajinan dari
kulit kerang sebagai souvenir dan oleh-oleh dari Surabaya. Aneka bentuk
kerajinan kulit kerang dipajang, mulai dari bros, gantungan kunci hingga hiasan
gantung. Usai mengelilingi semuanya, Saya sempatkan untuk membeli bros, membeli
gelang ala India untuk Aira dan
gantungan kunci untuk Aiman karena bentuknya lumba-lumba sebagai
kenang-kenangan.
Kios Souvenir |
Aneka Ikan Asin |
Sementara di sisi lain terdapat pula lapak di tempat terbuka yang
menjajakan aneka hasil laut. Seperti aneka ikan asin, olahan kerupuk berbahan
ikan, terasi dll.
Aneka Olahan Krupuk Ikan |
Namun saya kurang berminat untuk membelinya. Setelah puas
berbelanja souvenir kami memutuskan untuk keluar area Pantai Kenjeran Lama. Tadinya
ingin lanjut ke Kenjeran Park, namun waktu beranjak sore dan saya memutuskan
untuk kembali ke apartemen saja.
Ga main ke klenteng juga mbak?
BalasHapusKlenteng yg di KenPark iya, main ke sana juga
HapusTempat rekreasinya lengkap ya Von. Jembatannya cakep di foto. Lontong balapnya bikin ngiler. Apalagi ada toge2nya gitu. Seger...
BalasHapusHmm..mupeng pgn maem lontong balap sama sate kerangnya. Nyam2..
BalasHapusAku dah lama banget nggak ke Kenjeran. Makin ramai ya. Btw naksir lontong balap...
BalasHapusMenggoda lontong balapnya. :D
BalasHapusOlahan krupuk ikan? Wah, favoritku tuh. :)
BalasHapusmbk asal mula diberi lontong balap apa ya? hehe di daerahku juga ada penjual makanan lontong, tapi namanya lontong campur hehe, gak ada satenya tapi.
BalasHapusWah.
BalasHapusSaya jadi ikut lapar ni mbak.
Artikel yang bagus ni kk.
Pengen cepat cepat ke sana lagi.
Huiiiik, lontong balap. Duh, sudah lama sekali aku ndak makan lontong balap
BalasHapuspantainya sdh jd komoditi ya, jd arena wisata komplit dgn aneka kuliner dan oleh2 ikan asin :-)
BalasHapusPantainya termasuk lengkap fasilitasnya, hanya sayaang warnanya yang coklat dan agak kotor itu bikin minus he3.
BalasHapusJadi pengin makan kupang lagi neh.
Dua kali kesini tapi pas waktu malem, bujug ramenya naudubilah....
BalasHapuswaaahhh mantab juga nih lontong balapnya ... wkwkwk
BalasHapusLonotongnya kayaknya enak? apa Rame banget ya mbak?
BalasHapusaku lama banget nggak maen ke Kenjeran mba heheh...terakhir pas SMA. Kelihatan dari fotonya semakin bersih, bener nggak mba?
BalasHapuslontong balapnya menarik hati. Kenjeran sekarang tambah bersih ya
BalasHapusRekomendasi wisata kuliner yang unik di kota Batu Malang :
BalasHapus• Steak & Sate Kelinci
• Jagung & Pisang Bakar
• Aneka sambal & masakan tradisional khas Jawa lainnya.
Rasanya extra kuat, tapi harganya relatif murah.
Suasananya santai & romantis, cocok untuk nongkrong atau sekedar refreshing bersama keluarga. Berlokasi tepat diantara Jatim Park & Museum Angkut.
Warung Khas Batu
Jalan Sultan Agung 29, Batu, Jawa Timur 65314 (Jatim Park 1 - Museum Angkut)
Tel / Fax : +62 341 592955
HP/SMS/Whatsapp: +6285707585899 / 081221833729
BB PIN : 7D8DEB8C
www.TheBatuVillas.com/WarungKhasBatu
www.Facebook.com/Warung.KhasBatu
NB : blogger / pengulas / reviewer / tour guide kami undang test food GRATIS !
Hi Selamat malam mas masku
BalasHapusteman kamu pada menang puluhan juta
ayo giliran kamu! menangkan sekarang juga
Pilih Agen Poker & DominoQQ Yang Terpercaya?
PIN BB : D61E3506
Whatsapp : +85598249684
L ine : Sinidomino
raja poker
Tempat wisata yang murah meriah di Surabaya, hanya membayar karcis masuk 10rb-15rb, banyak hal yg bisa dilihat disini. Ada Patung Klenteng Sanggar Agung, Patung Buddha 4 Wajah, Pagoda dan lain-lain. Wajib masuk bucket list jika sedang travelling ke Surabaya
BalasHapusTravel Surabaya Jember